AMBON - Polda Maluku mengerahkan personel tambahan untuk mengamankan bentrok antar warga di Kota Tual, Maluku.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes M. Roem Ohoirat mengatakan, Polda Maluku menggeser pasukan Brimob sebanyak 30 anggota dari Kei Besar masuk ke Kota Tual untuk membantu pengamanan.
Kemudian hari ini dikerahkan pasukan Batalyon Infanteri Raider 733/Masariku sebanyak kurang lebih 70 anggota.
“Nanti besok satu peleton Brimob dari Polres Aru akan diberangkatkan juga ke Tual. Kemudian dari Ambon, ada dua peleton, yaitu satu peleton Brimob, kemudian satu peleton Sabhara,” kata Roem, di Ambon dilansir ANTARA, Kamis, 2 Februari.
Peristiwa konflik antar warga ini berawal pada 28 Januari 2023, di mana pemilik warung makan dianiaya oleh sekelompok orang mabuk dan tidak membayar. Akibat penganiayaan tersebut, keluarga korban tidak menerima sehingga terjadi permasalahan.
Kemudian pada 31 Januari pukul 22.00 WIT, salah seorang warga tiba-tiba terkena panah oleh orang yang tidak dikenal. Akibat dari kejadian itu, ada provokasi kelompok warga lainnya, lalu melakukan aksi penyerangan balik.
Roem mengatakan, pada pukul 06.45 WIT pagi tadi, kembali terjadi saling serang antar warga yang mengakibatkan kerusuhan dan menambah korban luka-luka. Di antaranya dua orang personel, yakni Kabag Ops Polres Tual Kompol Arsad Rengur, dan Danton Dalmas.
“Memang yang kemarin sudah sempat meredah, namun kembali pecah aksi bentrokan tadi pagi, ini yang sangat kami sesalkan. Dan akibat dari bentrokan tadi, ada beberapa orang yang kembali terluka akibat panah,” ujar Roem.
Berdasarkan data dari rumah sakit umum di Tual, lanjut Roem, sampai saat ini yang dirawat akibat kasus bentrokan ada 33 orang, ditambah lima personel.
Menurut Roem, saat ini situasi di Kota tual sudah berangsur normal. Pengamanan telah dilakukan dengan ketat. Ia menambahkan, Kapolda Maluku juga telah memerintahkan Dirreskrimum Polda Maluku menuju ke lokasi konflik untuk melakukan tindakan hukum.
“Yang pasti yang terlibat pengamanan di sana ada satuan Brimob, kemudian Polres Tual, kemudian ada tambahan dari Polres Maluku Tenggara, kemudian ada juga dari rekan-rekan TNI angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara. Ini sudah sama-sama berada di TKP dan melakukan pengamanan di sana,” katanya.