Perkuat Ketersediaan Nakes, Mahasiswa Kedokteran dan Keperawatan Didorong Cepat Lulus
JAKARTA - Para mahasiswa di bidang kesehatan, baik mahasiswa kedokteran maupun keperawatan didorong untuk cepat diluluskan. Mengingat, lonjakan kasus COVID-19 sudah mengkhawatirkan.
“Mereka yang sudah di tingkat akhir dan tinggal menyelesaikan kewajiban akademis yang sifatnya administratif segera saja diluluskan. Mereka bisa segera ditugaskan untuk memperkuat ketersediaan tenaga kesehatan dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Tanah Air,” ujar Huda, Minggu, 27 Juni.
Menurut politikus PKB itu, gelombang susulan pandemi COVID-19 yang merata di wilayah Indonesia tidak bisa dianggap enteng. Bahkan, beberapa hari terakhir terus tercipta rekor baru kasus positif COVID-19 yang mencapai 20 ribu kasus per hari, pada Kamis, 24 Juni.
“Jika tidak ada kebijakan fundamental, bisa mengancam sistem layanan kesehatan mengingat tingkat /bed occupancy rate/ (BOR) di rumah sakit rujukan hampir penuh. Selain itu tenaga kesehatan juga banyak mulai tumbang,” jelas Huda.
Baca juga:
- Tenaga Medis ‘Bertumbangan’, Ada 16 Nakes di Tanah Datar Sumbar Positif COVID-19
- Puskesmas Kayumanis Bogor Ditutup karena 11 Tenaga Kesehatan Terpapar COVID-19
- Dua Bulan Gaji dan Delapan Bulan Iuran BPJS Belum Dibayar, Nakes di Medan: Pak Jokowi Tolong Kami
- Saksi Akui Kirim 26 Botol Wine Seharga Rp99 Juta ke Rumah Dinas Edhy Prabowo
Selain langkah darurat, Huda juga mendorong pemerintah mempercepat program vaksinasi di Indonesia. Menurutnya, saat ini Indonesia sedang berkejaran dengan waktu untuk menciptakan kekebalan kelompok dalam menghadapi pandemi COVID-19.
“Jika melihat data, vaksinasi di Indonesia relatif lamban dibandingkan beberapa negara lain. Padahal stok vaksin kita relatif aman,” katanya.
Huda sepakat dengan usulan Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Tim Pengendali Bencana COVID-19 DPR Muhaimin Iskandar yang meminta pembukaan Poliklinik Desa sebagai sentra vaksinasi.
“Jika kekurangan tenaga vaksinator maka mahasiswa kedokteran maupun mahasiswa keperawatan bisa didorong sebagai relawan. Kami yakin dengan kerja bersama ini program vaksinasi akan bisa diselesaikan dalam waktu cepat,” pungkas Huda.