Ruang Isolasi Penuh, Pasien COVID di RSUD Sele be Solu Sorong Terpaksa Dirawat di UGD
PAPUA - Ruang isolasi pasien COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah Sele be Solu Kota Sorong, Papua Barat penuh. Sebagian pasien terkonfirmasi positif COVID-19 terpaksa dirawat di ruang unit gawat darurat (UGD).
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Sorong Ruddy Rudolf Lakku mengatakan, saat ini RSUD Sele be Solu merawat 24 pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Menurutnya, jumlah tersebut sudah melebihi kapasitas ruang isolasi sehingga ada tiga orang pasien COVID-19 terpaksa dirawat di UGD, antre menunggu pasien di ruang isolasi pulang.
Karena itu, dia berharap masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk membantu pemerintah daerah menekan penyebaran dan lonjakan kasus COVID-19.
"Hilangkan pandangan bahwa virus corona sudah tidak ada sebab pasien COVID-19 gejala terus meningkat hingga ruang isolasi RSUD Sele be Solu melebihi kapasitas menunjukkan bahwa virus corona masih ada," katanya di Sorong dilansir Antara, Jumat, 25 Juni.
Baca juga:
- KSB Menggila di Yahukimo Papua: Bunuh 4 Orang Termasuk Kepala Kampung Obaja Nang, 7 Karyawan Ikut Diserang
- KKB Tembak 3 Orang di Yahukimo Papua hingga Tewas, Ada Warga Disandera
- Refleksi 60 Tahun Jokowi: Catatan Bersejarah Sang Presiden dalam Setahun
- Senpi Makarof dan Revolver Diserahkan ke TNI, Rupanya Hasil Rampasan KKB Papua dari Polsek Pirime
Ruddy mengimbau pula masyarakat tidak lagi melakukan aktivitas yang mengakibatkan kerumunan banyak orang sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Sorong.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah akan segera melakukan rapat bersama seluruh muspida untuk membicarakan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.
"Apapun upaya pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, tetapi tidak didukung oleh masyarakat akan sia-sia. Mari kita waspada bersama penyebaran COVID-19 di kota Sorong dengan tetap gunakan masker, jaga jarak dan hindari kerumunan demi melindungi diri dan keluarga," demikian.