Boneka Panda Bantu Restoran Thailand dalam Physical Distancing

JAKARTA - Seiring kebijakan lockdown, angka penularan COVID-19 di Thailand mulai menurun. Melihat momentum tersebut, empunya kebijakan memilih opsi pelonggaran pembatasan supaya roda ekonomi dapat berputar kembali sejak awal bulan Mei. Alhasil, ragam kegiatan bisnis, seperti restoran mulai diizinkan buka kembali.

Menyambut hal itu, salah satu restoran di Thailand punya cara unik guna menjaga keamanan dan kenyamanan pelanggan, yakni pihak restoran memiliki ide untuk menghadirkan seorang teman makan. Namun, bukan teman dalam artian yang sebenarnya. Sebab, yang menjadi teman hadir dalam bentuk boneka panda.

Melansir Reuters, pemilik ide unik tersebut merupakan pemilik Restoran Maison Saigon di Bangkok, Natthwut Rodchanapanthkul. Dirinya meyakini cara tersebut dinilai ampuh supaya pengunjung tak merasa kesepian dan tetap menerapkan aturan physical distancing.

“Sebelumnya kami hanya punya satu kursi untuk satu meja makan bagi seorang pelanggan. Tetapi bagi saya rasanya agak aneh. Jadi, saya pikir orang-orang akan merasa ditemani dengan adanya boneka panda, "kata Natthwut.

Lantas, saat ide tersebut diterapkan, pengunjung yang datang pun merasa bahagia. Sawit Chaiphuek adalah salah satunya. "Adanya Boneka membuat saya merasa tak lagi merasa kesepian karena makan sendirian," kata Sawit.

Tak hanya itu, pengunjung lainnya, Siriporn Assavakarint mengungkap bahwa keberadaan boneka panda patut disyukuri. "Keberadaan boneka panda membuat orang-orang lebih mudah memahami aturan physical distancing dibanding dengan restoran lain yang mana orang masih bingung untuk duduk di mana dan akhirnya tetap duduk dengan jarak yang dekat satu sama lain.”

Sejauh ini Thailand telah mengonfirmasi 3.018 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 56 kasus meninggal dunia.