Gubernur Jatim Khofifah Maju Jadi Calon Ketum IKA Universitas Airlangga
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesediaannya sebagai calon ketua umum Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA-UA) masa bakti 2021-2025.
"Benar, saya juga mendaftar setelah silaturahim dengan teman-teman di jam-jam terakhir," ujar Khofifah dikutip Antara, Selasa 15 Juni.
Penegasan Khofifah seperti tertuang dalam surat pernyataan kesediaan sebagai calon ketua umum IKA UA yang ditandatangani di atas materai tertanggal 14 Juni 2021.
Khofifah merupakan alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair, tepatnya di studi S1 Ilmu Politik pada tahun 1984-1991.
Kariernya di politik, Khofifah pernah menjadi anggota DPR, Menteri Pemberdayaan Perempuan RI pada pemerintahan Presiden Gus Dur dan Wakil Presiden Megawati.
Kemudian pada masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla, Khofifah juga dipercaya menjabat sebagai Menteri Sosial.
Saat ini Khofifah juga masih tercatat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama.
Sementara itu, Ketua IKA FISIP Unair Andik Fadjar Tjahjono ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya mendukung siapa pun yang akan terpilih melalui pemilihan secara demokratis.
"Tapi sudah pasti saya pribadi mendukung Ibu Khofifah. Namun, pemilihan demokratis akan tetap berjalan," kata pria yang saat ini menjabat Sekretaris DPRD Jatim tersebut.
Baca juga:
- Kasus COVID-19 DKI Melonjak, Jokowi Perintahkan Anies Hingga Kapolda Sering Turun ke Lapangan
- 22 dari 34 Provinsi Alami Kenaikan Kasus COVID-19 Minggu Ini, Paling Banyak di Wilayah Jawa
- Kelompok Teroris Riau Berperan Sembunyikan Buronan dari Densus 88
- Prabowo Subianto Selalu Menang di Survei, Tapi Pemilih Milenial Unggulkan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil
Selain Khofifah, beberapa nama lain yang sudah mendaftar adalah Ketua Umum Real Estate Indonesia Totok Lusida, lalu ada juga staf ahli Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Komisaris Independen Bank Syariah Mandiri Dimas Oky Nugroho.
Sesuai jadwal, kongres X IKA UA akan diselenggarakan pada 2 Juli-3 Juli di Surabaya dengan memperebutkan 118 suara.