Goldman Sachs Tawarkan Investasi Uang Kripto Ethereum ke Nasabah

JAKARTA – Salah satu bank terbesar di Amerika Serikat (AS) Goldman Sachs dikabarkan bakal menawarkan investasi uang kripto Ethereum (ETH) kepada nasabahnya. Sebelumnya, Goldman Sachs telah menyediakan penawaran investasi Bitcoin (BTC) untuk para nasabah tertentu.

Melansir Bitcoin News, pihak bank mengatakan bahwa “adopsi institusional akan berlanjut” meskipun beberapa waktu lalu market kripto sedang mengalami koreksi. Namun Goldman Sachs melihat minat yang cukup tinggi di ranah investasi mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.

“Meskpun terjadi koreksi harga, kami melihat permintaan besar di ranah ini,” kata pihak Goldman Sachs.

Berdasarkan laporan Bloomberg, kepala aset digital Goldman Sachs, Mathew McDermott telah menyatakan bahwa bank investasi global tersebut bakal menawarkan perdagangan berjangkan dan opsi dalam mata uang Ethereum. Rencana tersebut bakal diterapkan dalm beberapa bulan mendatang.

“Kami sebenarnya telah melihat banyak minat dari klien yang ingin berdagang karena mereka mendapati langkah ini sebagai titik masuk (untuk investasi kripto) yang lebih baik. Kami melihatnya sebagai latihan pembersihan untuk mengurangi sejumlah pengaruh dan kelebihan dalam sistem, terutama dari perspektif ritel,” kata McDermott.

Petinggi Goldam Sachs tersebu juga menyatakan bahwa pihaknya berencana menawarkan perdagangan aset digital di bursa Bitcoin.  Pada awal Mei lalu, Goldman Sachs secara resmi membentuk tim perdagangan mata uang kripto setelah permintaan institusional terhadap kripto cukup besar.

Pihak bank juga mengatakan bahwa saat ini Bicoin menjadi kelas aset baru yang banyak diminati. Mereka telah berinvestasi sebesar 15 juta dolar AS ke penyedia data Coin Metrics. Oleh sebab itu, McDermott melihat sejumlah perusahaan berbeda “yang sesuai dengan arah strategis kami.”

Selain itu, Goldman Sachs menjelaskan minat institusional pada Bitcoin telah mengalami pertumbhan secara signifikan. Pihak bank telah melakukan survei pada pekan lalu. Dari survei tersebut mereka mendapati satu dari 10 responen memperdagangkan uang kripto, sedangkan sebanyak 20 persen tertarik berinvestasi pada aset kripto.     

“Adopsi institusional akan terus berlanjut. Terlepas dari koreksi harga material, kami terus melihat minat yang signifikan di ranah (investasi mata uang kripto) ini.”