90 Persen Ruang Isolasi Pasien COVID-19 di Indramayu Terisi
INDRAMAYU - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Deden Bonni Koswara mengatakan saat ini tingkat keterisian ruang isolasi pasien COVID-19 mencapai 90 persen. Kondisi ini dikarenakan terus meningkatnya kasus.
"Ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di seluruh rumah sakit sudah mencapai 90 persen," kata Deden di Indramayu dikutip Antara, Senin, 14 Juni.
Deden mengatakan dari 226 tempat tidur yang tersedia di semua rumah sakit di Kabupaten Indramayu, 203 tempat tidur di antaranya sudah terisi pasien COVID-19.
Menurutnya, sejumlah rumah sakit yang selama ini menjadi rujukan pasien COVID-19 di Kabupaten Indramayu di antaranya RSUD MA Sentot, RS Pertamina Balongan, RSUD Indramayu dan RS Bhayangkara, rerata sudah hampir penuh.
"Untuk RSUD Indramayu bahkan sudah penuh, namun akan kita tambah lagi," tutur Deden.
Baca juga:
- PPKM Mikro Diperpanjang Sampai 28 Juni, Kantor di Zona Merah Harus WFH 75 Persen
- Update COVID-19 per 14 Juni: Kasus Baru 8.189, Akumulasi 1.919.547 Kasus
- Minta Pimpinan KPK Datang Jelaskan TWK, Komnas HAM: Ini Masalah Sederhana, Tak Perlu Ada Argumen Lain
- Terciduk Pesta Narkoba di Tempat Karaoke Bareng Wanita, Sekda Nias Utara Masih Diperiksa
Sebagai langkah antisipasi keterbatasan ketersediaan tempat tidur akibat lonjakan pasien saat ini, Satgas COVID-19 meminta seluruh rumah sakit menambah kapasitas rawat hingga 30 persen dari jumlah normal.
Deden menambahkan melonjaknya angka pasien COVID-19 disebabkan beberapa faktor, di antaranya efek banyaknya kerumunan dan hiburan dimana-mana serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kepatuhan penerapan protokol kesehatan.
"Yang paling membahayakan saat ini adalah ketidakpedulian masyarakat terhadap bahaya COVID-19. Mereka abai, jadi sangat tidak peduli soal COVID-19," ujar dia.