Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan saat ini telah terjadi peningkatan pasien COVID-19 yang masuk ke fasilitas kesehatan untuk rawat jalan hingga rawat inap. 

Angka ini, kata dia, kemudian berimbas kepada makin meningkatnya angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit di berbagai daerah di Indonesia.

"Perlu saya sampaikan saat ini terjadi peningkatan tren pasien yang masuk rawat jalan, IGD, dan juga rawat inap dibandingkan periode sebelum libur panjang," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan secara daring di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 24 November.

Menurut dia, di Provinsi Banten saat ini kapasitas tempat tidur di ruang Intensive Care Unit (ICU) sudah terisi sebanyak 97 persen atau mencapai 115 ruangan. Sedangkan untuk ruang isolasi bagi pasien COVID-19 saat ini yang sudah terpakai mencapi 80 persen.

Sementara untuk Provinsi DKI Jakarta, berdasarkan data per Minggu, 22 November lalu jumlah tempat tidur di ruang ICU yang sudah terisi sebanyak 69,57 persen sedangkan untuk ruang isolasi yang sudah tersisi saat ini jumlahnya mencapai 71,66 persen.

Kemudian di Provinsi Jawa Barat, tempat tidur ICU yang telah terpakai sebanyak 73,45 persen dan tempat tidur isolasi yang telah telah digunakan oleh para pasien mencapai 71,66 persen. Berikutnya, di Provinsi Jawa Tengah, jumlah tempat tidur ICU yang sudah terisi sebanyak 80 persen dan tempat tidur isolasi yang sudah terisi sebanyak 77,4 persen.

Selanjutnya, Provinsi Jawa Timur tempat tidur ICU yang terisi sebanyak 54,86 persen dan tempat tidur isolasi sudah terisi sebanyak 57,43 persen. 

Sehingga dari data yang dipaparkannya tersebut, ada Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah tingkat keterpakaian tempat tidur di ruang ICU maupun di ruang isolasi sudah lebih di atas 70 persen. Sedangkan untuk tingkat keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi yang lebih dari 70 persen terdapat di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Dengan adanya angka tersebut, Satgas COVID-19 kemudian menyebut penularan virus ini di tengah masyarakat merupakan hal yang nyata dan masih tinggi kemungkinannya. Sehingga, demi mencegah terjadinya penularan COVID-19, pemerintah kemudian meminta agar masyarakat secara disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan di segala kesempatan tanpa terkecuali.

Sementara untuk pemerintah daerah, Wiku meminta mereka dapat memastikan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi para pasien COVID-19 yang sedang dirawat baik di ruang ICU maupun ruang isolasi agar mereka segera sembuh.

Selain itu, pemda juga diminta berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. "Jangan sampai rumah sakit terisi penuh oleh pasien covid-19 dan menghambat pelayanan kesehatan yang menjadi hak seluruh masyarakat tanpa terkecuali," pungkasnya.