Satgas Bandung Ingin Tiap Kelurahan Punya Tempat Isolasi COVID-19
BANDUNG - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Bandung menginginkan setiap kelurahan mempunyai tempat isolasi untuk pasien yang terpapar COVID-19.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan saat ini kasus COVID-19 memang mengalami peningkatan hingga menyebabkan angka keterisian ruang isolasi mencapai hampir 90 persen.
"Saya ingin satu kelurahan punya satu tempat isolasi mandiri, karena sekarang hotel yang sudah kita siapkan pun kondisinya penuh," kata Ema yang juga Sekretaris Daerah Kota Bandung dikutip Antara, Senin, 14 Juni.
Hal itu menurutnya perlu dilakukan sebagai langkah kewaspadaan, mengingat pertambahan kasus baru COVID-19 saat ini yang lebih banyak daripada jumlah kesembuhan.
Meski begitu, Ema menyebut saat ini Kota Bandung masih masuk ke dalam kategori zona oranye. Selain itu, menurutnya 80 persen dari seluruh RT di Kota Bandung masih masuk ke pada zona hijau.
"Tapi kita kan bukan permasalahan dari zona saja. Kami perhatikan adalah dinamika pandemi yang harus kita waspadai," katanya.
Baca juga:
- PPKM Mikro Diperpanjang Sampai 28 Juni, Kantor di Zona Merah Harus WFH 75 Persen
- Update COVID-19 per 14 Juni: Kasus Baru 8.189, Akumulasi 1.919.547 Kasus
- Minta Pimpinan KPK Datang Jelaskan TWK, Komnas HAM: Ini Masalah Sederhana, Tak Perlu Ada Argumen Lain
- Terciduk Pesta Narkoba di Tempat Karaoke Bareng Wanita, Sekda Nias Utara Masih Diperiksa
Ema memastikan pihaknya pun terus berupaya menambah ruang isolasi bagi para pasien COVID-19. Menurutnya, ada dua hotel yang kini tengah disiapkan untuk menjadi ruang isolasi.
"Kita khawatir juga kalau ada masyarakat secara ekonomi mereka kurang beruntung dan tempatnya tidak layak dan membutuhkan tempat isoman, kewajiban kita untuk mengakomodasi," kata Ema.