Pasien COVID-19 di Bogor Kabur dari Pusat Isolasi
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya membenarkan seorang pasien positif COVID-19 yang sedang dalam perawatan di Pusat Isolasi COVID-19 di gedung Pusdiklat BPKP Ciawi melarikan diri.
"Oh iya, saya sudah mendapat laporan kronologisnya. Nanti akan kita tegur petugasnya, kenapa bisa terjadi seperti itu," kata Bima Arya, dikutip Antara, Jumat, 11 Juni.
Dia menyatakan akan memperketat pengawasan keamanan di Pusat Isolasi COVID-19 di gedung BPKP Ciawi, Kota Bogor, untuk menghindari kejadian serupa.
"Kejadiannya meninggalkan tempat tanpa izin. Kenapa hal ini sampai terjadi, akan ada evaluasinya," sambungnya.
Belum ada laporan mengenai ditemukannya pasien COVID-19 yang kabur itu. Tapi Bima Arya mengkhawatirkan jika orang tersebut tidak segera ditemukan bisa menularkan COVID-19 pada orang lain yang ditemuinya.
Baca juga:
- Amnesty International Beberkan Kondisi Kamp Xinjiang, Ada Kursi Macan hingga Larangan Tidur
- Ternyata Ada 19 Orang Napi LP Perempuan Kerobokan Minum Disinfektan, Mereka Sesak hingga Penglihatan Buram
- Dukung Jokowi Berantas Pungli di Tanjung Priok, Wagub DKI: Tidak Dibenarkan di Mana pun
- Gelar Profesor Kehormatan Megawati Ada Kaitan dengan Prabowo, Gerindra: Sah Saja
Sebelumnya, beredar informasi seorang pasien positif COVID-19, laki-laki berusia 60 tahun, warga Kecamatan Bogor Barat, melarikan diri dari tempat perawatan di Pusat Isolasi COVID-19 Kota Bogor di gedung Pusdiklat BPKP Ciawi.
Camat Bogor Barat Irman Khaerudin mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya, sudah dilakukan pencarian ke sejumlah tempat yang mungkin didatangi pasien itu, akan tetapi belum ditemukan.
Dia menjelaskan petugas sudah mendatangi kediamannya dan bertemu dengan keluarganya, tetapi pihak keluarga juga menyatakan tidak mengetahuinya.