Unhan Beri Gelar Profesor Kehormatan untuk Megawati, Jokowi: Keputusan Tepat
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pantas menerima gelar Profesor Kehormatan dengan status guru besar tidak tetap dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI. Menurutnya, Ketua Umum PDI Perjuangan ini adalah pemimpin yang perannya sudah dicatat sejarah.
Hal ini disampaikannya dalam pidato daring yang ditayangkan dalam acara penetapan Megawati sebagai Profesor Kehormatan.
"Keputusan Unhan sangat tepat. Ibu Megawati merupakan seorang pemimpin strategis yang telah dicatat sejarah sebagai seorang pemimpin yang berperan besar dalam mendorong dan mengawal reformasi besar dalam tata politik dan pemerintahan di Indonesia," kata Jokowi dikutip dari pidatonya yang ditayangkan di YouTube Universitas Pertahanan Official, Jumat, 11 Juni.
Jokowi juga menyebut Megawati sudah teruji keteguhan dan konsistensinya dalam memperjuangkan nasib rakyat kecil, demokrasi, dan menjaga kedaulatan negara.
Selain itu, menurut Jokowi, Megawati adalah aktivis pejuang demokrasi yang jadi simbol keberanian dalam memperjuangkan hak politik rakyat serta membangkitkan gerakan politik masyarakat bawah yang berujung reformasi.
"Sebagai seorang politisi Ibu Megawati memberi contoh kepada kita semua, menjadi politisi tidak harus berada di dalam pemerintahan menjadi politisi harus siap di dalam pemerintahan dan harus siap di luar pemerintahan," ujarnya.
Jokowi juga menyebut, Megawati saat menjabat sebagai Wakil Presiden ke-8 RI dan Presiden ke-5 telah menggambarkan kepemimpinan strategis karena telah menghasilkan banyak kebijakan, mulai dari lahirnya Perppu dan UU Antiterorisme, UU KPK, dan masih banyak lagi.
"Semua itu sekali lagi menunjukkan kepemimpinan strategis beliau dalam membela kepentingan rakyat dalam memperjuangkan demokrasi, antikorupsi dan memperjuangkan kepentingan nasional lainnya," kata Jokowi.
"Karakter kepemimpinan seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap pemimpin. Apalagi, ketika bangsa dan negara menghadapi tantangan dan hambatan yang berat termasuk ketika negara menghadapi hiper kompetisi global dan pandemi seperti sekarang ini," imbuhnya.
Baca juga:
- Amnesty International Beberkan Kondisi Kamp Xinjiang, Ada Kursi Macan hingga Larangan Tidur
- Ternyata Ada 19 Orang Napi LP Perempuan Kerobokan Minum Disinfektan, Mereka Sesak hingga Penglihatan Buram
- Dukung Jokowi Berantas Pungli di Tanjung Priok, Wagub DKI: Tidak Dibenarkan di Mana pun
- Gelar Profesor Kehormatan Megawati Ada Kaitan dengan Prabowo, Gerindra: Sah Saja
Diberitakan sebelumnya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri resmi bergelar Profesor Kehormatan dengan status guru besar tidak tetap oleh Universitas Pertahanan (Unhan) RI. Pemberian gelar ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Mendikbudristek RI Nomor 33271/mpk.a/kp.05.00/2021 yang ditandatangani oleh Nadiem Makarim.
"Terhitung mulai 1 Juni 2021 diangkat dalam jabatan profesor dalam ilmu kepemimpinan strategi. Ditetapkan di Jakarta pada 20 Mei 2021. Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim," demikian disampaikan Sekretaris Senat Akademik dalam acara yang ditayangkan di akun YouTube Universitas Pertahanan Official pada Jumat, 11 Juni.
Dalam acara pemberian gelar ini, Megawati yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan ini didampingi tiga anaknya yaitu Mohammad Rizki Pratama, Puan Maharani dan Prananda Prabowo. Selain itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra juga tampak dalam acara tersebut.
Tak hanya itu, sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju. Mereka yang hadir adalah Mendikbudristek Nadiem Makarim, Menteri Sekretariat Kabinet Pramono Anung, hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini.