Survei Milenial Australia Lebih Pilih Investasi Aset Kripto Ketimbang Properti
JAKARTA – Di tengah maraknya investasi kripto di berbagai belahan dunia. Sebuah platform perdagangan kripto, Kraken melakukan survei terhadap kecenderungan generasi muda dalam melakukan investasi.
Berdasarkan laporan Bitcoin News, dari hasil survei tersebut, Kraken mengungkapkan bahwa seperlima generasi milenial dari negeri Kanguru memilih berinvestasi dalam aset kripto ketimbang berinvestasi pada aset tradisional seperti emas, saham dan properti.
Kraken juga menyebutkan bahwa generasi milenial Australia sudah kehilangan kepercayaan terhadap aset-aset tradisional seperti saham, emas, dan properti.
Selain itu, Kraken juga mengatakan bahwa 40 persen generasi milenial lebih mempercayai berinvestasi pada aset kripto seperti Bitcoin (BTC) untuk keuntungan jangka panjang. Selain itu, para responden juga menilai bahwa mata uang kripto merupakan investasi alternatif selain properti.
Survei tersebut juga membuktikan bahwa 22 persen generasi milenial yang lahir antara 1981-an hingga 1990-an, berpendapat investasi kripto lebih hemat biaya daripada menyimpan uang di bank. Namun, sekitar 55 persen responden kelahiran pertengahan 1940-an hingga pertengahan 1960-an menyatakan untuk menolak berinvestasi pada uang kripto karena volatilitasnya yang tinggi.
Baca juga:
Sementara itu, sebanyak 31 persen dari Gen X (kelahiran pertengahan 1960-an hingga 1980-an) meyakini aset digital lebih penting ketimbang berinvestasi pada properti. Sedangkan 24 persen dari Gen Z (kelahiran antara 1990-an hingga 2010) berpendapat bahwa investasi aset kripto lebih baik daripada berinvestasi pada aset properti.
Direktur Pelaksan Kraken Australia, Jonathan Miller memaparkan bahwa para investor kripto di Australi memiliki pertumbuhan yang pesat. Sebagian besar para investor berasal dari generasi milenial.
“Orang Australia masih mempertahankan beberapa sikap konservatif terhadap investasi,” kata Miller.
“Properti telah menjadi norma budaya dan menjadi daftar keinginan bagi sebagian besar investor, tetapi karena keterjangkauan terus menjadi masalah, kami melihat lebih banyak anak muda mencari opsi lain untuk menumbuhkan kekayaan,” ujarnya.
Dia juga percaya bahwa generasi muda Australia menjadi pendorong utama pengadopsian aset kripto di negara tersebut.