Hari Ini, DKI Gelar Uji Coba Sekolah Tatap Muka di 226 Sekolah
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap 1 di 226 sekolah. Jumlah ini berasal dari 143 sekolah yang lolos pelatihan dari 308 sekolah, serta 83 sekolah yang telah melakukan piloting project PTM sebelumnya.
Kepala Humas Dinas Pendidikan DKI Taga Radja Gah menyebut 83 sekolah yang telah menerapkan PTM beberapa waktu lalu bukan masuk dalam program uji coba.
"Saat ini uji coba PTM tahap 1. Yang kemarin itu piloting terbatas. Untuk yang saat ini saya koreksi karena baru dapat informasi," kata Taga saat dihubungi, Selasa, 8 Juni.
Rinciannya, 143 sekolah terdiri dari SD 76 sekolah, MI 1 sekolah, SMP 14 sekolah, MTS 3 sekolah, SMA 11 sekolah, MA 1 sekolah, SMK 33 sekolah, dan LKP 4 sekolah. Ditambah, 83 sekolah yang telah mengikuti piloting terbatas.
Dalam uji coba PTM hari ini, Taga Radja Gah menyebut mekanisme belajar yang akan dilakukan belum mengikuti arahan Presiden Joko Widodo.
"Kita masih menggunakan piloting yang kemarin. Kita harus pakai apa yang sudah ditetapkan. Kita belum mengadopsi yang arahan Pak Presiden. Pakai yang ada dulu," ungkap Taga.
Baca juga:
- DKI Uji Coba Sekolah Tatap Muka Tahap 2 Besok, Belum Ikuti Arahan Jokowi
- Dorong Sekolah Tatap Muka, Wakil Ketua DPRD DKI Khawatir Siswa di Rumah Keseringan Main TikTok
- Stepanus Robin 'Makelar Kasus' Ralat Pernyataannya, Termasuk Bantah Terima Uang dari Azis Syamsuddin
- Wapres: Jaga Sekeliling Kita, COVID-19 Mulai Naik Lagi
Diketahui, Jokowi meminta kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dilakukan dengan hati-hati. Jokowi ingin kapasitas siswa belajar di sekolah maksimal 25 persen. Lalu, dalam satu minggu PTM hanya dilaksanakan dua hari.
Sementara, dalam piloting project pada 83 sekolah dan akan diteruskan pada uji coba hari ini, PTM dilakukan tiga hari dalam satu minggu dengan kapasitas siswa 50 persen.
Hari senin, PTM untuk kelas 4 SD, 7 SMP, dan 10 SMA. Berikutnya Rabu untuk siswa kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA, serta Jumat untuk kelas 6 SD, 9 SMP, dan 12 SMA. Lalu, Rabu berikutnya untuk kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA, serta Jumat untuk kelas 6 SD, 9 SMP, dan 12 SMA.
"Pendekatangnya blended learning. Separuh tatap muka, separuh di rumah," ujarnya.
Setelah itu, DKI akan menggelar pembelajaran masa kenormalan baru saat tahun ajaran 2021/2022, 15 Juli mendatang.