HAMAS Dapat Sumbangan Bitcoin Pasca Konflik dengan Israel
JAKARTA - Konflik panjang antara kelompok militan Hamas dengan Israel telah berlangsung cukup lama. Rumor mengatakan ada pihak-pihak tertentu yang membiayai konflik Hamas dan Israel, terlepas dari perebutan wilayah di Palestina.
Wall Street Journal melaporkan bahwa pihak Hamas telah mendapat donasi dalam bentuk Bitcoin (BTC) sejak awal Mei 2021. Melansir CoinDesk, seorang petinggi Hamas yang tidak disebutkan namanya mengakui bahwa donasi Bitcoin untuk Hamas melonjak tinggi.
Kelompok militan Palestina yang menguasai jalur Gaza dituding sebagai organisasi teroris oleh negara-negara Barat. Untuk pendanaan organisasinya, Hamas dipaksa untuk beralih ke sistem keuangan yang lain selain perbankan.
Oleh karenanya, donasi Bitcoin terhadap Hamas beberapa waktu lalu telah memberikan sumbangsih bagi perjuangan mereka. Meskipun demikian, petinggi Hamas tidak mengungkapkan berapa total donasi Bitcoin yang diterima oleh pihaknya.
Baca juga:
Sumbangan dalam bentuk Bitcoin terhadap kelompok militan Palestina tersebut bukanlah yang pertama kali. Whitestream, sebuah perusahaan analitik blockchain asal Israel telah mengidentifikasi donasi BTC tersebut sejak Februari 2019 lalu.
Bisnis penduduk sipil Palestina di Gaza merasa terbantu dengan sumbangan mata uang kripto tersebut. Seorang pengembang uang kripto mengungkapkan kepada CoinDesk bahwa sejumlah pengusaha di Palestina telah melakukan transaksi sekitar 5 juta hingga 6 juta dollar AS dalam satu bulan.
Tidak hanya itu, berdasarkan laporan CoinDesk pada Agustus 2019, mengungkapkan warga sipil Palestina lebih banyak menggunakan Bitcoin sebagai alat transaksi ketimbang kelompok militan Hamas. Penggunaan Bitcoin sebagai alat tukar di Palestina sudah berlangsung sejak 2019 lalu.
Meskipun demikian, peperangan antara kelompok Hamas dengan Israel telah ditengarai dan dimediasi oleh Mesir untuk melakukan gencatan senjata pada 21 Mei 2021 lalu. Hingga saat ini kedua pihak menghentikan peperangan yang menuai simpati dari berbagai belahan dunia untuk para korban dari Palestina.