Klaim Sembuhkan COVID-19, Produk Pemutih Pakaian Amerika Diburu FDA

JAKARTA - Penyebaran COVID-19 hingga kini masih belum usai. Namun tidak sedikit masyarakat yang mencari cara agar sembuh dari virus tersebut. Bahkan beredar isu jika mengkonsumsi produk pemutih pakaian dapat mengobati COVID-19.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) kembali mencari sebuah perusahaan yang diduga mempromosikan produk klorin dioksida sebagai cara untuk mengobati, mencegah atau menyembuhkan COVID-19.

Melansir Slashgear, Selasa 1 Juni, adalah OCLO Nanotechnology Science yang menjual OCLO 3000 (Gotero) – Immune Booster and Antiviral, yakni larutan encer yang mengandung 3000ppm klorin dioksida melalui toko online eCrater. FDA mengklaim itu adalah produk obat dan pencegahan COVID-19 yang tidak disetujui dan salah merek di AS.

Lebih lanjut, FDA juga telah mengirimkan surat peringatan kepada OCLO Nanotechnology Science untuk segera meninjau situs web dan akun media sosial yang digunakan oleh perusahaan sebagai media dalam mempromosikan produk berbahaya tersebut.

"Kami meminta Anda mengambil tindakan segera untuk menghentikan penjualan produk yang tidak disetujui dan tidak sah untuk mitigasi, pencegahan, pengobatan, diagnosis, atau penyembuhan dari COVID-19," tulis FDA dalam suratnya.

Surat FDA juga menyatakan bahwa OCLO telah menjual produk ini dengan klaim, "dapat digunakan untuk memerangi sejumlah besar infeksi virus termasuk COVID-19."

Diketahui, ini bukan kali pertama FDA mengejar perusahaan semacam itu untuk menjual produk yang dipasarkan tanpa persetujuan atau otorisasi sebagai cara untuk mencegah, mengobati, atau menyembuhkan COVID-19.

Badan tersebut mengaku terus mendapati daftar penjual yang berkedok menjual produk COVID-19, dan telah memperingatkan masyarakat untuk tidak minum produk klorin dioksida atau natrium klorit selama bertahun-tahun.

Produk-produk ini dijual dengan berbagai nama dan dengan berbagai klaim pemasaran. FDA mencatat bahwa klorin dioksida adalah 'cairan pemutih pakaian yang kuat' dan dapat digunakan sebagai disinfektan.

Perlu dicatat, meminum zat tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah, termasuk dehidrasi parah, tekanan darah rendah yang mematikan, gagal hati, dan masih banyak lagi.