Prediksi Ekonom China Jika Bitcoin Dijadikan Mata Uang Dunia

JAKARTA -  Ekonom asal China, Qu Qiang dari Institut Moneter Internasional Universitas Renmin mengungkapkan pendapatnya apabila Bitcoin digunakan sebagai mata uang dunia. Qiang berspekulasi bahwa “kita semua akan mati” jika hal itu terjadi.  

Melansir Bitcoin News, Qu Qiang menyampaikan pernyataannya mengenai Bitcoin kepada CGTN, sebuah saluran televisi bagian dari China Central Television (CCTV) yang merupakan milik pemerintah negeri Tirai Bambu.

Ketika Qu dimintai pendapatnya terkait kemungkinan jika Bitcoin diadopsi secara meluas dan dijadikan sebagai mata uang utama baik di China maupun di seluruh dunia.

“Saya tahu persis apa yang akan terjadi... Kita semua akan mati. Ini bukan lelucon,” katanya.

“Bitcoin memiliki jumlah yang sangat, sangat, sangat terbatas, yang berarti ini adalah mata uang deflasi,” tambah Qu.

Dia juga menambahkan bahwa jumlah Bitcoin tidak akan meningkat meskipun penduduk dunia bertambah. Akibatnya, masyarakat akan terjatuh ke dalam “spiral kematian deflasi.”

“Seluruh masyarakat akan menyusut dan meledak dengan sendirinya. Itulah yang terjadi di akhir Dinasti Ming saat mereka mengalami kelangkaan perak,” papar Qu.

Sebagai informasi, Qu Qiang mendapat gelar doktor di bidang ekonomi dari Renmin University of China. Saat ini, Qu menjadi pengawas eksternal Bank of Beijing dan juga Industrial and Commercial Bank of China (ICBC).

Selain itu, dia juga menjabat sebagai direktur Pusat Penelitian Kebijakan Keuangan China. Pernyataan Qu tersebut dibagikan di media sosial Twitter oleh Hailey Lennon. 

Seorang pengguna Twitter menuliskan komentarnya dengan nada serius, “Sebagai catatan, dia (Qu) tidak mengerti dinasti Ming. Ming mengeluarkan terlalu banyak uang kertas, bagaimanapun, menyebabkan hiper-inflasi.

Pada tahun 1425, uang kertas hanya bernilai tujuh puluh dari nilai aslinya dan penggunaan mata uang kertas di China (waktu itu) dihentikan.”

Warganet lain mengomentari postingan tersebut dengan nada lucu. “Akhir dunia, Awas.” Yang lain menambahkan, “Saya tidak tahu Bitcoin mengakhiri Dinasti Ming.” Komentar tersebut ditimpali pengguna lain, “Bayangkan jika (Bitcoin) telah diburu sejak abad ke-15.”