Anak Amien Rais Mundur dari PAN, Loyalis Bersiap Buat Partai Baru
JAKARTA - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga loyalis Amien Rais, Muhammad Asri Anas mengatakan, pihaknya kini terus berkonsolidasi membentuk partai baru.
Meski mengklaim sudah punya partai baru, tapi dia belum mau mengungkap namanya ke publik. Hanya saja, klaim dia, partai baru akan dideklarasikan habis lebaran.
"Sudah ada (partai baru) doakan bisa deklarasi setelah lebaran," kata Asri Anas ketika dihubungi VOI lewat pesan singkat, Selasa, 5 Mei.
Sementara mengenai mundurnya Hanafi Rais dari DPR dan kader PAN, dia belum tahu langkah selanjutnya. Hanya saja pihaknya akan merangkul Hanafi ikut bergabung di partai baru.
"Saya tidak tahu langkah beliau (Hanafi) tapi tentu saya dan teman-teman mau mengajak beliau bersama-sama dalam partai baru yang akan didirikan," ungkapnya.
Membuat Partai Baru tak mudah,Perlu Logistik
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun menilai, ada sisi positif dan negatif jika para loyalis Amien Rais dan Hanafi Rais membuat partai baru.
Sisi negatifnya, kata Rico, belum tentu semua loyalis Amien Rais akan berpindah ke partai baru tersebut. Bisa saja, mereka tetap keluar dari PAN namun melompat ke partai lain yang sudah ada. Selain itu, membuat partai baru bukanlah hal yang mudah mengingat butuh biaya dan logistik yang besar.
"Membuat partai baru itu tidak mudah. Ada problem waktu dan logistik," ungkapnya ketika dihubungi.
Sementara sisi positifnya, jika seluruh loyalis Amien Rais bergabung dengan partai baru tersebut maka konsolidasi akan mudah dilaksanakan.
"Kalau buat partai baru kan semua idealisme yang dimiliki gerbong ini akan dengan mudah bekerja sesuai dengan ide dan akan dimobilisasi," jelas Rico.
Diberitakan sebelumnya, putra Amien Rais, Hanafi Rais mundur dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI dan pengurus partai. Pengunduran diri ini disampaikannya melalui sebuah surat yang ditandatangani di atas materai Rp6.000.
"Bersama surat ini saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI, dan dari anggota DPR RI Fraksi PAN 2019-2024," kata Hanafi dalam surat yang ditandatangani pada Selasa, 5 April tersebut.
Dalam surat itu, Hanafi tampaknya kecewa dengan penyelenggaraan Kongres V PAN di Kendari beberapa waktu lalu. Sebab, dirinya menilai partainya telah melewatkan kesempatan untuk memperbaiki internal partai melalui acara tersebut karena kericuhan yang terjadi.
"Saya menilai PAN melewatkan momentum di atas untuk memperbaiki diri lebih bijaksana dalam berorganisasi dan bersikap," ungkapnya.
Diketahui, pada bulan Februari yang lalu PAN mengadakan kongres dan hasilnya, Zulkifli Hasan kembali terpilih sebagai Ketua Umum PAN periode 2020-2025.
Hanya saja, kongres itu tercoreng karena dua kubu pendukung calon ketua Mulfachri Harahap dan Zulkifli Hasan malah terlibat keributan hingga saling lempar bangku saat skorsing rapat pleno.
Setelah kongres usai dan kepengurusan PAN diumumkan, tak ada nama Amien Rais yang merupakan pendiri sekaligus ketua umum pertama di partai ini. Posisi Amien sebagai ketua dewan kehormatan juga digantikan oleh Sutrisno Bachir.