Bagikan:

JAKARTA - Mundurnya dua pengurus DPD Partai Amanat Nasional (PAN) setelah Ketum PAN Zulkifli Hasan menyatakan dukungan ke Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo, bisa jadi adalah loyalis Amien Rais.

"Saya melihat ada dua kubu di PAN. Bisa jadi yang mundur itu bagian loyalis Pak Amien. Yang di mana Pak Amien tokoh dari PAN yang disingkirkan dari partainya sendiri," kata Pengamat Politik Universiatas Al-Azhar Ujang Komarudin saat dihubungi VOI, Minggu, 16 Agustus.

Apalagi yang mundur adalah dari daerah yang loyal kepada Amien Rais. Menurut dia, kejadian ini juga membuktikan ada perpecahan di internal partai karena tidak sejalan lagi dengan kepemimpinan Zulkifli Hasan.

"Sudah ada perpecahan di PAN. Bukan akan, tapi sudah terjadi. Apalagi Pak Amien mau buat partai baru," ucapnya.

Menurut Ujang, di dalam PAN saat ini juga banyak yang tidak sejalan dengan Zulkifli Hasan, namun mereka memilih aman dengan mendukungnya karena memiliki jabatan. Misalnya, anggota DPR.

"Ada yang memilih aman. Karena memiliki jabatan, jadi mendukung Zulkifli Hasan daripada bermasalah. Kecuali emang loyalis Amien Rais murni, pasti dia memilih mundur," katanya.

Sebelumnya, dua orang pengurus DPD Partai Amanat Nasional (PAN) memilih mundur setelah Ketum PAN Zulkifli Hasan menyatakan dukungan ke Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo. Dukungan ke Gibran ditegaskan elite PAN sudah final.

Ketua DPD PAN Solo, Ahmad Safari membenarkan pengunduran diri dua pengurus PAN Solo. Keduanya adalah Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Siti Zulaikha dan Wakil Ketua Bidang Pengkaderan Putri Listyandari R. 

Sedangkan Zulkifli Hasan saat menyatakan dukungan ke Gibran menyebut putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu layak didukung maju di Pilkada Solo. Gibran diusung bersama bakal calon wakil wali kota Solo Teguh Prakosa.

"Kami meyakini perkiraan saya mungkin bisa di atas 80 persen (menang di Pilkada Solo 2020, red), itu perkiraan saya," kata Zulkifli, Rabu, 12 Agustus.