Penurunan Status COVID-19 di Portugal Dorong Keramaian Tempat Publik

JAKARTA - Opsi lockdown menjadi salah satu langkah penting dalam menghalau penyebaran COVID-19. Atas keberhasilan tersebut, banyak negara di dunia mulai melakukan pelonggaran kebijakan penutupan wilayah, termasuk Portugal.

Portugal yang awalnya telah mengumumkan negaranya dengan status darurat nasional, perlahan mulai menurunkan tingkatannya menjadi hanya status ‘bencana’. Atas dasar itu, warga Portugal mulai berhamburan guna menikmati kembali aktivitas berada di luar ruangan mulai Senin, 4 Mei.

Melansir Reuters, kebijakan pelonggaran lockdown tersebut langsung disambut dengan suka cita oleh segenap warga Portugal yang telah enam pekan berada di dalam rumah menjalankan imbauan pemerintah untuk menahan laju penyebaran COVID-19. Oleh karenanya, taman-taman dan pantai di seantero Portugal mulai ramai kembali.

Salah satu warga yang memanfaatkan momentum tersebut dengan mengajak keluarganya berjalan-jalan ke pusat kota ialah Rodrigo Garcia. Dirinya pun berseloroh pelonggaran lockdown baginya seperti menghirup udara bebas dari penjara.

"Rasanya seperti dibebaskan dari penjara. Kami sudah pergi ke sana-sini, tetapi dengan akhir dari status keadaan darurat, kami merasa jauh lebih bebas,” ucap pria tersebut.

Meski begitu, pada beberapa lokasi, semisal pantai, warga Portugal hanya diperbolehkan untuk melakukan aktivitas olahraga seperti berselansar maupun olahraga biasa, serta tak diizinkan membentuk kerumunan.

Bersamaan dengan itu, petugas kepolisian Portugal tetap menyerukan kepada warga untuk tak berlama-lama berada di luar ruang publik, tetap mengenakan masker, dan memastikan orang-orang tetap menjaga jarak atau physical distancing.

"Meski status telah diturunkan, hal paling baik ialah tetap tinggal di rumah sebaik Anda bisa,” kata petugas Kepolisian Sofia Gordinho saat berbicara kepada mereka yang berpiknik di taman Campo Martires da Patria, Lisbon.

"Jika orang ingin duduk di bawah sinar matahari sebentar, tidak apa-apa. Tapi, kami meminta mereka untuk pindah sehingga orang lain bisa datang tanpa terlalu ramai," tambahnya.

Sejauh ini Portugal telah mengonfirmasi 25.282 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 1.043 kasus meninggal dunia.