Suntik Rp21 Miliar, Perusahaan Milik Konglomerat Mochtar Riady Tegaskan Bukan Pengendali Ruangguru
JAKARTA - Lippo Group melalui PT Multipolar Tbk (MLPL) menyuntikkan dana Rp21 miliar ke startup Ruangguru. Adapun saat ini, perusahaan milik konglomerat Mochtar Riady menyatakan sudah mempunyai kepemilikan 3,38 persen di platform startup edukasi online tersebut.
"Perseroan melalui anak anak perusahaan, PT Nusa Jaya Cipta telah berinvestasi di Ruangguru senilai kurang lebih Rp21 miliar dengan persentase kepemilikan sampai saat ini sebesar 3,38 persen," ujar Direktur Utama MLPL Adrian Suherman, dikutip dari surat keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 27 Mei.
Adrian menjelaskan, aksi korporasi tersebut merupakan salah satu dari investasi perusahaan di bidang digital startup. Investasi sejalan dengan visi perusahaan untuk berorientasi di bisnis digital.
"Kami percaya investasi ini akan menghasilkan imbal balik yang baik, yang akan kami sampaikan pada waktunya," tuturnya.
Baca juga:
- Hancur-hancuran, Rugi Pengembang Properti Milik Konglomerat Mochtar Riady Hampir Rp13 Triliun di 2020
- Siloam Hospitals, Rumah Sakit Milik Konglomerat Mochtar Riady Ini Raih Pendapatan Rp1,9 Triliun di Kuartal I 2021
- Pengelola Hypermart Milik Konglomerat Mochtar Riady Ini Incar Rp800 Miliar dari Rights Issue
- Rugi Rp8,89 Triliun di 2020, Anak Konglomerat Mochtar Riady Yakin Kinerja Lippo Karawaci Membaik Tahun Ini
Di kesempatan sama ia juga menekankan kalau perusahaan bukan merupakan pihak pengendali Ruangguru. Menurut Adrian, keputusan tidak berdampak terhadap kinerja operasional dan kinerja keuangan perusahaan.
Ia juga mengatakan, tidak ada pihak MLPL yang menjabat sebagai manajemen kunci di Ruangguru.
"Perseroan bukan pengendali di Ruangguru. Sebagai perusahaan investasi, perseroan secara teratur terus melakukan evaluasi atas setiap investasinya untuk mengkaji peluang monetisasi ataupun penambahan investasi," bebernya.
Selain berinvestasi di Ruangguru, perusahaan juga menanamkan modalnya di beberapa startup digital lain, seperti OVO hingga Klinik Pintar.