Dua Jempol dari DPRD Buat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang Berkantor di Kelurahan
SURABAYA - Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur, Imam Syafii, mengapresiasi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang menyerap aspirasi warga dengan cara berkantor di kelurahan secara bergiliran.
"Dua jempol untuk Pak Eri Cahyadi," kata Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Imam Syafii di Surabaya dikutip Antara, Jumat, 21 Mei.
Menurut Imam Syafii yang juga mantan Direktur Komunikasi dan Media Tim Pemenangan Machfud Arifin dan Mujiaman di Pilkada Surabaya 2020, menyebut ada program-program calonnya kala itu yang diterapkan Eri Cahyadi.
Karena itu dia mengapresiasi Eri Cahyadi. Dengan berkantor di kelurahan, wali kota bisa mengetahui langsung kondisi riel pelayanan kependudukan di lapangan.
"Warga juga bisa langsung menyampaikan unek-uneknya kepada wali kota jika pernah mendapat pelayanan buruk di kelurahan," sambungnya.
Selain itu, lanjut dia, Wali Kota Eri Cahyadi tidak merasa malu kendati dituding menjiplak program calon wali kota Machfud Arifin.
"Seorang pemimpin seyogianya harus seperti ini. Selama program tersebut maslahat untuk warga Surabaya 'why not' kenapa harus malu," ujarnya.
Baca juga:
- Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Sekjen PBB: Gaza Bagian Integral dari Palestina
- 10 Orang Jadi Tersangka Pembakaran Polsek Candipuro termasuk 2 Orang yang Berkasus Pencabulan
- Vaksin Gotong Royong Dianggap Mahal, Stafsus Erick Thohir: Pengusaha Tidak Perlu Memaksakan Diri
- Kabareskrim Tegaskan Polri Turun Tangan Selidiki Kebocoran 279 Juta Data Warga Indonesia
Wali Kota Eri Cahyadi sebelumnya mempunyai keinginan agar dapat mendengar langsung keluhan serta keinginan masyarakat dengan cara berkantor di kelurahan secara bergiliran. Untuk hari pertama, Kamis, 20 Mei, Eri berkantor di Kelurahan Bubutan dan Krembangan Selatan.
Eri berharap, melalui masukan-masukan yang disampaikan oleh warga itu, Pemkot Surabaya tidak salah ketika akan mengambil sebuah kebijakan.
Selain itu, Eri juga berharap, warga di kelurahan sekitar dapat menyampaikan keluhan atau keinginannya tersebut. Bagi dia, tidak ada maksud lain untuk berkantor di kelurahan. Keinginannya ini hanya sebagai salah satu bentuk istiqamah dalam melayani warga Surabaya.
"Karena jabatan yang kami punya itu akan kami pertanggungjawabkan di hadapan Gusti Allah," ujarnya.