Menanti Produksi Ventilator Dalam Negeri

Your browser doesn’t support HTML5 audio

JAKARTA - Kebutuhan ventilator di masa pandemi COVID-19 ini memang sangat krusial. Menteri BUMN, Erick Thohir menggambarkan dari 661 ruang ICU di rumah sakit milik pemerintah, baru 50 persen yang memiliki ventilator. Pada 16 April lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengatakan butuh 170 unit ventilator untuk menangani pasien COVID-19 di ibu kota. Mungkin kebutuhan mendesak ini yang membuat kita menerima bantuan dari Amerika Serikat. Selama ini Indonesia sudah mengimpor ventilator untuk memenuhi kebutuhan, tapi nyatanya belum cukup juga.

Sambil menerima bantuan, anak bangsa juga sedang berusaha menunjukkan bahwa Indonesia mampu memproduksi alat-alat medis sendiri, bahkan dengan biaya yang jauh lebih kecil. Sudah ada beberapa produsen dalam negeri yang siap untuk memenuhi kebutuhan ventilator. Siniar VOI kali ini akan membahas tentang produksi ventilator dalam negeri yang sedang berjalan.