Gibran Rakabuming Bikin Gebrakan, Mau Bikin Piala Wali Kota yang Diikuti Tim Besar Seperti Piala Menpora
JAKARTA - Kota Solo akan mengembangkan sektor olahraga untuk mendorong geliat pariwisata pascapandemi COVID-19 dengan memanfaatkan berbagai wahana yang ada.
"Wisata olahraga jadi prioritas, selain itu juga wellnes tourism (wisata kebugaran)," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka usai pengukuhan Badan Promosi Pariwisata Kota Solo di Solo, dilansir Antara, Rabu, 19 Mei.
Ia mengatakan saat ini banyak venue atau wahana olahraga yang ada di Solo. Bahkan, belum lama ini kota tersebut cukup sukses menyelenggarakan Piala Menpora. Terkait hal itu, pihaknya mengatakan ke depan akan terus digenjot pelaksaan event serupa.
"Saya juga ingin nanti ada Piala Wali Kota, ini dilakukan sebelum pelaksanaan liga satu dan liga dua. Seperti Piala Menpora yang juga diikuti oleh tim-tim besar," katanya.
Meski demikian, ia masih enggan menyampaikan detail event tersebut.
"Ya ini sebagai praliga saja," katanya.
Baca juga:
- Terima Aspirasi Pecinta Sepak Bola, Menpora Amali Diperintah Jokowi Siapkan Liga 1 dan Liga 2
- Wiranto Ogah Baper Meski Huni Bangku Cadangan di Piala Menpora, Siap Unjuk Gigi di Liga I
- Menpora-Kepala BKKBN Teken MoU Bebas Stunting Cetak Atlet Berprestasi
- Menpora Ingin Software Running Monitor Gagasan Disertasi Doktor UNNES Bermanfaat di Dunia Olahraga
Ia berharap dengan berbagai event tersebut dapat membuat wisatawan mau menginap lebih lama di Kota Solo. Ia mengaku rendahnya rata-rata menginap wisatawan di Solo masih menjadi pekerjaan rumah termasuk bagi Badan Promosi Pariwisata Kota Solo.
"Selama ini kan hanya mampir makan, kemudian menginap di Jogja, ke depan tidak bisa lagi seperti itu, kita pastikan orang betah menginap di Solo, ini jadi PR ke depan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Solo Retno Wulandari mengatakan saat ini organisasi tersebut sudah menyusun berbagai program kerja prioritas hingga empat tahun ke depan.
"'Starting point' kita adalah pariwisata di tengah pandemi, ini menjadi tantangan. Ada perubahan perilaku konsumen khususnya pariwisata ketika akan berlibur ke Solo dan ini harus direspon. Sediakan tempat yang harus dilengkapi dengan CHSE (kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan), itu harus digaungkan," katanya.
Ia mengatakan Badan Promosi Pariwisata juga akan menggarap hal-hal yang bersifat kolaboratif, inovatif, kreatif, adaptatif, berjiwa enterpreneur dengan melibatkan berbagai stakeholder agar bersama-sama membangun narasi positif tentang kepariwisataan Kota Solo.