Punya Uang Kripto Bisa Beli Vila Mewah di Kepulauan Karibia, Tertarik?

JAKARTA – Pengunaan uang kripto sebagai alat transaksi semakin marak diterapkan. Bahkan salah satu pulau di Karibia, Bequia, dikabarkan menerima uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah. Di Bequia, Bitcoin telah digunakan guna menghindari inflasi keuangan di wilayah tersebut.

Para penduduk di pulau Bequia digadang-gadang bakal menjadi masyarakat pertama yang mendukung penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran resminya. Sekitar 5.000 penduduk dan pengunjung di sana bisa menggunakan uang kripto Bitcoin untuk membeli barang dan jasa, sebagaimana yang dihimpun dari Coin Insider.

Taipan bisnis dan wirausaha, Storm Goncalves tengah menggarap lahan properti untuk pembangunan vila mewah di wilayah tersebut. Rencananya, vila tersebut bisa dibeli oleh konsumen dengan Bitcoin.

Goncalves berpendapat bahwa semakin diterimanya uang kripto bukan sekadar gimmick belaka. Menurutnya, uang kripto akan menjadi arus utama dan akan semakin marak digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat.

“Adopsi cryptocurrency bukan tipuan. Ini adalah tanggapan terhadap tantangan paling nyata yang dihadapi oleh masyarakat pulau (Bequia) yang semakin terputus dari fasilitas perbankan utama,” kata Goncalves.

“Warga negara di pulau kecil semakin sulit mengirim dan menerima uang secara internasional karena derisking dari bank-bank besar dunia. Derisking adalah ketika lembaga-lembaga besar ini menghapus layanan perantara mereka dari bank-bank berbasis masyarakat pulau yang lebih kecil. Hal ini mencegah mereka untuk melakukan transaksi secara internasional,” tambah Goncalves.

Uang kripto tampaknya menjadi solusi bagi masalah perbankan di Kepulauan Karibia. Pasalnya pulau-pulau di kawasan tersebut jauh dari jangkauan transaksi perdagangan internasional. Sebagai informasi, Bequia hanya memiliki satu bank yaitu Bank Saint Vincent.

Goncalves berpendapat bahwa penggunaan uang kripto bisa menarik minat investor besar untuk menanamkan modalnya di Kepulauan Karibia.

“Karibia dikenal sebagai pulau dengan suasana yang santai. Ini bukan tempat yang Anda harapkan untuk mengembangkan properti yang inovatif mengenai proporsi global untuk diwujudkan. Saya ingin keluar dari stigma ini dan mengejutkan dunia dengan mempelopori cara baru pendanaan proyek, termasuk penerapan metode pembayaraan alternatif seperti Bitcoin.”