Dapat Rp7,7 Miliar, PSSI Akan Optimalkan Bantuan FIFA
JAKARTA - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI akan mengoptimalkan bantuan yang diberikan FIFA melalui program FIFA Forward. Dalam surat sirkulernya FIFA telah menyetujui untuk mempercepat pengucuran dananya sekaligus untuk membantu anggotanya dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19.
Dalam surat sirkuler FIFA tanggal 24 April 2020 disebutkan, Komite Pengembangan dan Komite Keuangan FIFA menyetujui untuk memajukan pengucuran dana program FIFA Forward 2.0 tahun 2019 dan 2020 yang semula akan diberikan pada bulan Juli.
Kucuran dana tersebut sengaja dimajukan sebagai respons FIFA untuk membantu anggotanya di seluruh dunia terkait pandemi COVID-19. Program FIFA Forward merupakan program bantuan dana yang FIFA diberikan kepada seluruh anggota asosiasinya untuk biaya operasional dan proyek khusus yang diajukan setiap tahunnya.
Dalam dua tahun terakhir, PSSI memaksimalkan program FIFA Forward untuk pengembangan pelatih, wasit dan pemain muda.
Baca juga:
Dalam masa transisi ini, PSSI terus melaksanakan pembenahan administrasi dan finansial secara internal. Sementara komunikasi secara intens senantiasa dilakukan oleh PSSI dengan perwakilan FIFA untuk daerah Asia Tenggara terkait jumlah dan kapan bantuan dana akan dikucurkan serta pengggunaan yang tepat dan terukur untuk kepentingan audit dan pelaporan keuangan nantinya seperti yang telah disebutkan di dalam sirkuler tersebut.
"Sebagai anggota asosiasi, PSSI pun memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada FIFA yang konsisten membantu dalam mengembangkan sepak bola di Indonesia. Bantuan yang diberikan nantinya akan dipergunakan secara tepat sasaran dan transparan untuk pelaksanaan program serta kelanjutan organisasi PSSI di tengah dampak pandemi COVID-19,'' ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Sebelumnya, PSSI dan 210 asosiasi sepak bola di berbagai negara akan mendapatkan bantuan dana masing-masing sebesar 500 ribu dolar AS (sekitar Rp7,7 miliar) dari FIFA yang ditujukan untuk meringankan beban organisasi akibat pandemi virus corona.
Dikutip dari laman resmi FIFA, Senin, 27 April, bantuan itu dapat digunakan untuk mendukung operasional organisasi seperti membayar staf dan menyelesaikan urusan dengan pihak ketiga. Total, FIFA memberikan 150 juta dolar AS (sekitar Rp2,3 triliun) untuk 211 asosiasi anggotanya.
“Penggunaan dan pertanggungjawaban dana tersebut mengacu pada peraturan FIFA Forward 2.0. Setiap asosiasi harus membuat laporan soal pemanfaatan dana yang juga akan diaudit tersebut,” tulis FIFA.
FIFA menyebut bahwa kebijakan itu dapat diwujudkan karena mereka memiliki kekuatan finansial yang mumpuni dalam empat tahun terakhir.