PSSI Belum Tentukan Pengganti Ratu Tisha
Ratu Tisha Destria (Instagram @ratu.tisha)

Bagikan:

JAKARTA - Komite Eksekutif (Exco) PSSI membantah pernyataan yang beredar bahwa Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita akan menjadi Sekretaris Jenderal PSSI menggantikan Ratu Tisha Destria yang mengundurkan diri pada Senin, 13 April kemarin.

Melansir laman resmi PSSI, sebelumnya, beredar pernyataan dari Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri yang menyebut Maaike Ira Puspita akan naik jabatan menjadi Sekjen PSSI.

“Hingga saat ini kami belum memikirkan siapa pengganti Tisha sebagai Sekjen PSSI. Semua akan melalui proses lebih lanjut,” kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Yunus Nusi.

Menurut Ketua Komite Sepak Bola PSSI itu, hingga kemarin Ketua Umum PSSI dan Exco belum menerima surat pengunduran diri Ratu Tisha.

“Tentang pengunduran diri Sekjen, kami masih menunggu arahan Ketua Umum PSSI, baik untuk menggelar rapat Exco, termasuk juga menentukan pengganti Sekjen. Hingga saat ini siapa pelaksana tugas atau pejabat sementara Sekjen PSSI belum kami putuskan secara resmi,” tambah Yunus, yang juga menjabat Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Kalimantan Timur.

Sementara itu, anggota Exco PSSI lainnya, Haruna Soemitro menambahkan bahwa proses penggantian Sekjen harus sepengetahuan dan persetujuan oleh Ketua Umum dan Exco PSSI.

"Tolong kasih tahu saya yang berasal dari desa ini, kalau Sekjen mundur apakah penggantinya harus Wakil Sekjen?” kata Haruna.

Ratu Tisha mundur dari jabatan Sekjen PSSI menjabat posisi ini sejak 2017.

Sekjen perempuan pertama PSSI sepanjang sejarah ini mengumumkan pengunduran dirinya melalui rekaman suara yang diunggah di laman Instagram @ratu.tisha.

Dalam unggahan tersebut, dia mengaku bersyukur pernah berkiprah di PSSI dan mendapatkan kesempatan melayani para anggota, pemain, pelatih, wasit, match commisioner, instruktur dan para penggemar sepak bola sejak pertama kali menjabat pada Juli tiga tahun lalu itu.

“Bersama kita memutar rantai amatir dan elite usia muda, membangun kerja sama dengan federasi sepak bola dunia, menghidupkan lini usaha kreatif, mengibarkan lagi sepak bola putri dan, puncaknya, terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebuah kebanggaan yang tak dapat terwujud tanpa dukungan pengurus dan anggota PSSI, pemerintah dan 'stakeholder' sepak bola,” kata Tisha.