Cegah Penularan COVID-19, Satgas Minta Masyarakat Tak Silaturahmi Secara Fisik
JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat tak melakukan silaturahmi secara fisik di tengah pandemi COVID-19. Hal ini demi mencegah terjadinya penularan virus yang bisa berdampak fatal.
"Yang perlu kita catat, melalui silaturahmi fisik kita berpotensi menularkan atau ditularkan COVID-19. Tentunya ini dapat berdampak fatal dan saya yakin kita tidak mau menyesal," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 11 Mei.
Selain itu, dia juga meminta masyarakat tidak memaksakan diri untuk mudik ke kampung halaman di masa libur Idulfitri. Meski memahami banyak masyarakat, termasuk dirinya, merindukan keluarga di kampung halaman namun semua pihak diminta menahan diri.
Sebab, jika masyarakat tetap ngotot mudik ke kampung halaman, dapat berpotensi menularkan virus dan hal ini merugikan banyak pihak. Selain itu, masyarakat juga akan dipaksa memutar balik jika kedapatan memaksa mudik.
"Bila kita memaksakan mudik akan sangat berpotensi untuk merugikan diri sendiri baik dari segi kehilangan waktu, materi. Mengingat pada akhirnya akan dipaksa putar balik," tegasnya.
Baca juga:
- Diperkirakan 1,2 Juta Orang Keluar dari Jakarta, Saat Pulang Wajib Jalani Tes Swab Berlapis
- Kemenag Gelar Sidang Isbat Penetapan Idulfitri 1 Syawal 1442 H Sore Ini
- Kans Anies, Ganjar, Ridwan Kamil, Khofifah dan Risma di Pilpres 2024
- Jual Beli Jabatan Bupati Nganjuk, Polri: Setoran dari Kepala Desa Rp2 Juta
Wiku mengatakan jika pascalebaran tak ada peningkatan penularan COVID-19 maka perang terhadap virus ini bisa dipastikan akan mendekati kemenangan. Namun, perlu usaha ekstra untuk mencapainya dan salah satunya adalah tidak mudik ke kampung halaman.
"Menahan diri dan tidak mudik akan menjadi salah satu solusi penting menekan penularan COVID dan kematian akibat COVID," ungkapnya.
"Semoga di tahun depan dengan ikhtiar dan usaha yang kita lakukan, kita bisa merayakan Idulfitri di kampung halaman. Sampai hari tersebut tiba, kita dapat berlaku bijaksana dan sabar," pungkasnya.