Banjir Masuk ke Gedung Turbin PLTA Welesi, Sejumlah Wilayah di Wamena Mati Listrik

JAKARTA - Pemadaman listrik terjadi di sejumlah titik permukiman warga di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua akibat banjir masuk ke gedung turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Welesi.

Menurut penjelasan Fanny, warga Distrik Wesaput, Senin, di Wamena mengatakan bahwa pemadaman terjadi sejak Sabtu, 8 Mei hingga Senin, 10 Mei.

"Kita pakai lampu tenaga surya karena sejak Sabtu, 8 Mei itu lampu dari jalur listrik PLN padam. Informasinya pemadaman ini terjadi karena air meluap ke PLTA Welesi," katanya dilansir Antara, Selasa, 11 Mei.

Pemadaman juga terjadi di sekitar Jalan Bhyangkara dan Safri Darwin sebagaimana pengakuan warga sekitar.

Yakob Asso yang tinggal berdekatan dengan gedung turbin pembangkit mengatakan air meluap dari kali dan masuk ke gedung itu maupun permukiman mereka.

"Malam itu air meluap dan masuk di dapur. Air datang jadi kita antar anak-anak ke daerah yang tidak terkena banjir," katanya.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa maupun hewan peliharaan yang hanyut saat air meluap ke permukiman mereka yang tidak jauh dari pembangkit.

"Tidak ada rumah adat yang terendam tetapi dapur itu yang basah karena air semua. Dari pukul 24.00 WIT malam air banjir menggenani permukiman sampai pagi," katanya.

Pihak PLN belum memberikan keterangan terkait kapan masyarakat bisa menikmati listrik kembali.

Manajer PLN Wamena yang dihubungi melalui telepon selulernya belum memberikan respon.

Berdasarkan pantauan ANTARA, sejumlah staf PLN sedang bekerja membersihkan sampah yang terbawa air ke dalam gedung turbin Welesi. Namun mereka tidak mengizinkan awak media mengambil gambar di lokasi tersebut.

Hingga Senin malam pukul 19:15 WIT masih terjadi pemadaman listrik di pusat kota Kabupaten Jayawijaya, misalnya di Safri Darwin.