Menkes Budi Targetkan Bulan Juni Mampu Suntik Vaksin 1 Juta Dosis Per Hari
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah akan mulai meningkatkan kapasitas vaksinasi COVID-19 nasional.
Pada bulan Juni mendatang, Budi berharap Indonesia mampu menyuntik vaksin 1 juta dosis dalam satu hari. Hal ini merupakan target Presiden Joko Widodo sejak beberapa bulan lalu.
"Sesudah lebaran, segera kita genjot lagi vaksinasinya untuk bisa naik. Kalau bisa, kita coba menyentuh 1 juta per hari bulan di bulan Juni," kata Budi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 10 Mei.
Saat ini, telah ada 13.340.957 orang yang telah disuntikkan vaksin dosis pertama. Lalu, 8.634.546 penyuntikan vaksin dosis kedua.
Budi mengaku dalam beberapa waktu terakhir, stok vaksin memang telah menipis. Namun, baru-baru ini pemerintah kembali mendapat tambahan vaksinasi. Sehingga, Indonesia saat ini bisa mengamankan sekitar 75 juta vaksin.
"Stok kita akan naik lagi di bulan Mei ini. Sehingga, pesan saya ke seluruh aparat di daerah kita mulai genjot lagi. Karena, kapasitas vaksinnya kita sekarang sudah cukup," ujar dia.
Baca juga:
- Mutasi COVID-19 Mulai Ditemukan, Menkes Minta Program Vaksinasi COVID-19 Dipercepat
- Kemenkes Teliti Mutasi Virus yang Berpotensi Dibawa Pendatang India
- Mutasi Virus yang Bikin Tsunami COVID di India Sudah di Indonesia, Menkes Budi: Ada 10 Orang Positif
- Buntut Anak Buah Dikepung, Pangdam Beri Pesan Tegas: Perusahaan, Hilangkan Jasa Debt Collector
Lebih lanjut, Budi mengapresiasi tiga provinsi yang mampu melakukan vaksinasi kepada kaum lansia dengan dengan progres yang cepat. Provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Bali, dan DI Yogyakarta.
"Kami akan memberikan vaksin tambahan supaya mereka bisa cepat menyelesaikan karena lansia itu adalah yang critical. Saya terima kasih ke Provinsi Bali, DKI Jakarta, dan Jogja yang relatif sudah tinggi suntikan lansianya," jelas Budi.
Sehingga tiga provinsi yang dimaksud ini secara bertahap sudah mulai dibuka untuk suntikan golongan masyarakat umum, mulai dari RW kumuh dan daerah zona merah atau risiko COVID-19 tinggi.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi untuk provinsi-provinsi lain, suntik lansianya segera cepat selesai. Karena semakin cepat selesai, kita makin lebih cepat untuk membuka vaksinasi ini kepada masyarakat umum," jelasnya.