Vitalik Buterin, Pencipta Ethereum yang Kini Mendadak Kaya

JAKARTA – Ethereum (ETH) diciptakan oleh Vitaly Dmitriyevich Vitalik Buterin. Lelaki kelahiran Rusia yang tinggal di Kanada ini merupakan seorang programmer dan penulis. Pada 2018 lalu dia dikabarkan memiliki Ether sebanyak 333.520.

Reli harga Ethereum dalam beberapa hari terakhir menyentuh 3.456 dolar AS, berhasil membuat Buterin jadi seorang miliarder. Kekayaan Buterin diprediksi mencapai 1,09 miliar dolar AS (setara Rp 15,75 triliun) ketika harga Ether menyentuh 3.275 dolar AS beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari Forbes pada 4 Mei 2021.

Uang kripto Ether itu memiliki kapitalisasi pasar terbesar setelah Bitcoin. Kapitalisasi ETH dilaporkan telah mencapai 376 miliar dolar AS. Ethereum dirilis oleh Vitalik Buterin dan kedelapan rekan programmer lainnya pada 2015 lalu.

Sejak awal tahun 2021, harga Ethereum mengalami peningkatan yang signifikan. Meskipun demikian, ada sejumlah faktor yang menyebabkan Ether meroket salah satunya adalah meroketnya popularitas teknologi keuangan terdesentralisasi (DeFi). DeFi dimaksudkan untuk menjadi pengganti perantara keuangan tradisional seperti asuransi dan bank.

Berdasarkan laporan dari Pulse, selaku firma agregator data DeFi mengatakan bahwa saat ini terdapat uang sekitar 72 miliar dolar AS yang mengalir dalam protokol DeFi. Sebagian besar protokol DeFi tersebut dibangun di atas blockchain Ethereum. Tidak hanya Ethereum, Binance Smart Chain (BNB) juga melakukan hal yang sama.

Siapa Vitalik Buterin

Vitaly Dmitriyevich “Vitalik” Buterin lahir di Kolomna, Rusia pada 1994 silam. Vitalik bersama keluarga memilih Kanada sebagai tempat tinggal mereka. Buterin menginjak usia 18 tahun pada 2012. Waktu itu, dia dan Mihai Alisie bekerja sebagai penulis di majalah uang kripto, Bitcoin Magazine.

Buterin mendapat penghargaan Thiel Fellowship pada 2014. Dari penghargaan tersebut dia mendapat uang sejumlah 100.000 dolar AS. Uang tersebut dihadiahkan kepada anak muda yang berusia di bawah 23 tahun guna mendorong minatnya di luar dunia sekolah.

Dana tersebut diberikan oleh salah satu founder PayPal dan juga investor awal Facebook, Peter Thiel.

Pekan kemarin, Vitalik Buterin juga dikabarkan melakukan kegiatan amal dengan menyumbangkan Ether yang bernilai 600.000 dolar AS untuk melawan persebaran virus corona yang tengah meledak di India.