Bagikan:

JAKARTA – Nilai tukar Ethereum (ETH) mengalami kenaikan drastis. Ethereum mencatatkan rekor all time high atau harga tertingginya pada level 3.000 dolar AS atau sekitar Rp43 jutaan.

Kenaikan ETH yang menyentuh 3.000 dolar ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarh. Saat ini Ether mengalami kenaikan sekitar 300 persen per tahunnya. Sedangkan Bitcoin hanya mengalami kenaikan 95 persen saja, sebagaimana yang dilansir dari Coindesk.

Kenaikan harga Ethereum ini disebabkan oleh permintaan pasar yang semakin tinggi. Baru-baru ini, total kapitalisasi pasar untuk keuangan desentralisasi (DeFi) telah mencapai lebih dari 100 miliar dolar AS. Saat ini, sejumlah proyek DeFi juga tengah dibangun di atas blockchain Ethereum.

Berdasarkan laporan CoinMetrics menunjukkan bahwa alamat aktif (DeFi) saat ini melonjak ke level tertinggi baru sepanjang masa menyentuh angka 771.000. Meroket dari level sebelumnya yang hanya mencapai 739.000 pada November 2020 lalu.

Selain itu, jumlah transaksi harian di blockchain Ethereum juga telah meningkat 22  persen menjadi 1,376 juta pada tahun ini, sebagaimana data yang dilaporkan oleh Glassnode.

Pertumbuhan Ether juga datang ketika blockchain Ethereum mengalami peningkatan ke Ethereum 2.0. Tindakan ini akan mengalihkan blockchain Ethereum dari Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS).

Pendiri Ethereum, Vitalik Buterin menginformasikan roadmap pengembangan Ethereum pasca peralihan ke PoS salah satunya adalah fitur yang bernama sharding.

Fitur sharding ini akan memperluas kapasitas Ethereum dalam memproses transaksi dengan cara membagi database menjadi 64 blockchain mini baru. Tindakan ini diklaim akan mengatasi masalah kemacetan yang kini mengganggu blockchain.

Token serupa yang disebut sebagai ‘pembunuh Ethereum’ juga mengalami kenaikan seperti Binance (BNB), Solana (SOL), dan Polkadot (DOT).

Sementara, FundStrat mencatatkan bahwa Ethereum diprediksi bisa mencapai 10.000 dolar AS pada akhir tahun ini.

“Kapitalisasi pasar Ethereum telah meningkat menjadi 30 persen dari Bitcoin selama beberapa minggu terakhir. Selama siklus pasar terakhir, Ethereum menembus level ini dan (memiliki) nilai Bitcoin sebesar 80 persen.”