PSI: Anies Baswedan Gagal Antisipasi Kerumunan Tanah Abang, Baru Bertindak Saat Viral
JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyesalkan langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama jajarannya yang gagal mengantisipasi kerumunan massa yang semakin melonjak menjelang hari Lebaran.
Anggota Komisi A dari Fraksi PSI, Wiliam Aditya Sarana mengatakan Pemprov DKI baru mulai bertindak saat ramai diberitakan di media massa dan media sosial, padahal kerumunan massa mulai melonjak seminggu terakhir di berbagai tempat seperti di pasar, pusat perbelanjaan dan tempat wisata.
“Kerumunan Tanah Abang itu tidak tiba-tiba terjadi dalam satu hari, hanya saja Gubernur Anies baru bertindak saat sudah viral di media. Kalau tidak viral, saya kira tidak akan ada tindakan apa-apa,” ujarnya, Senin, 3 Mei.
Pemprov DKI Jakarta bahkan dianggap PSI seakan tidak peduli dengan aturan yang dibuatnya sendiri yakni peraturan PPKM Mikro yang membatasi jumlah pengunjung hingga 50 persen dari kapasitas normal.
”Hampir tidak ada pembatasan, apalagi penegakan aturan. Jatuhnya hanya sekedar aturan tertulis saja ” kata William.
Baca juga:
- Polri-TNI Masih Berupaya Tangani Teroris KKB di Papua, Negara Tak Boleh Kalah
- Kecewa Bayar Over Bagasi, Penumpang Wings Air Bercanda Bawa Bom di Koper
- Pengakuan Haris Ubaidillah: Sengaja Selenggarakan Maulid Nabi untuk Sambut Rizieq Shihab
- India 12 Hari Berturut-turut Catat Kasus Infeksi Harian COVID-19 di Atas 300 Ribu, Inggris Prihatin
Padahal lemahnya penegakan ini mempertaruhkan kesehatan warga Jakarta.
“Lonjakan kerumunan massa itu selalu terjadi jelang hari raya atau libur panjang, harusnya otomatis penjagaan diperketat,” tambahnya.
Bagi PSI, Pemprov DKI Jakarta seharusnya sudah mengerahkan Satpol PP yang bekerja sama dengan PD Pasar Jaya untuk menjaga lokasi pasar. Pengecekan suhu dan penggunaan masker juga harus dilakukan disertai penindakan apabila ada yang melanggar.