Entah Ini Kabar Baik atau Buruk, Pemerintah Kota Palu Izinkan Warganya Mudik dengan Pembatasan
JAKARTA - Pemerintah Kota Palu di Provinsi Sulawesi Tengah mengizinkan warga mudik Lebaran dengan menerapkan pembatasan.
"Mudik hanya diizinkan ke daerah-daerah aglomerasi dari Kota Palu yang meliputi Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, dikutip dari Antara, Senin 3 Mei.
Pemerintah kota, ia mengatakan, akan menutup pintu masuk bagi warga yang mudik dari luar tiga daerah tersebut.
Guna menekan risiko penularan COVID-19 pada masa mudik, ia melanjutkan, pemerintah menyiapkan tim yang bertugas memeriksa warga yang masuk maupun keluar dari wilayah Kota Palu.
"Kita mendirikan pos pemeriksaan di tiap pintu masuk jalur darat Kota Palu. Kalau melalui jalur laut dan udara kita berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan dan bandara agar tidak ada satupun orang yang lolos masuk atau keluar dari Palu kecuali karena hal-hal yang diperbolehkan," katanya.
Baca juga:
Hadianto meminta warga Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah mendukung upaya pemerintah untuk mengendalikan penularan COVID-19 dengan tidak memaksakan diri mudik tahun ini.
"Kalau kita tidak sama-sama serius menangani penyebaran dan penularan COVID-19 di Kota Palu maka sampai kapanpun masalah ini tidak akan selesai," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palu Mursidi menyatakan bahwa terminal penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Pantoloan dan Pelabuhan Taipa akan ditutup mulai 6 sampai 17 Mei 2021.
"Terminal penumpang tutup sehingga tidak ada sama sekali penumpang yang diangkut keluar dan masuk Palu melalui pelabuhan tersebut," katanya.