Twitter Bersih-Bersih Konten Negatif di Rusia
JAKARTA - Regulator telekomunikasi Rusia, Roskomnadzor menyatakan Twitter bersedia untuk menghapus konten-konten negatif yang dilarang pemerintah negara tersebut. Seperti pornografi anak, penyalahgunaan obat-obatan hingga ajakan bunuh diri.
Melansir laporan Reuters, Twitter telah menghapus 60 persen konten yang dilarang di Rusia. Terlebih sejak Rusia memperlambat kecepatan platform tersebut pada Maret lalu.
Meski begitu, ada lebih dari 1.000 konten ilegal masih bisa diakses di platform tersebut, jumlahnya turun dari tahun lalu yang lebih dari 3.000 konten. Hal ini membuat Rusia kembali memperpanjang perlambatan kecepatan platform Twitter hingga 15 Mei.
Roskomnadzor menemukan lebih dari 900 konten terlarang terbaru sejak perlambatan 10 Maret lalu. Menurut mereka, Twitter menghapus konten ilegal yang baru terdeteksi dalam 81 jam setelah permintaan, lebih lambat dari tenggat waktu di undang-undang yakni 24 jam.
Baca juga:
Twitter membantah mengizinkan platform tersebut digunakan untuk mempromosikan perilaku ilegal dan memiliki nol toleransi untuk eksploitasi seksual anak serta melarang promosi bunuh diri atau menyakiti diri.
Perwakilan Twitter menyatakan sudah berdiskusi dengan Roskomnadzor pada 1 April dan 28 April untuk masalah konten ilegal tersebut. Roskomnadzor menyatakan pada pertemuan 28 April lalu, regulator dan Twitter sepakat membangun komunikasi langsung untuk moderasi konten.