Rekonstruksi Fosil Peneliti Inggris Mungkin akan Ubah Persepsi Kita soal Wajah Manusia Purba
JAKARTA - Sejumlah peneliti mengamati fosil manusia dari abad pertengahan. Dari pengamatan peneliti kita dapat memerkirakan seperti apa wajah manusia seribu tahun lalu.
Tim peneliti itu dipimpin Richard Taylor, Natasha Bilson, serta Dr Chloe Duckworth. Sementara, fosil-fosil itu ditemukan oleh para penggali yang bekerja di taman belakang Kota Masham, Yorkshire, Inggris.
Mengutip Express, situs di sekitar alun-alun kota itu konon pernah jadi kuburan di periode Anglo-Skandinavia. Fragmen tulang manusia berjenis kelamin laki-laki ditemukan terkubur di bawah tulang-tulang hewan, macam sapi, domba, dan kambing-kambing berusia dua ratus tahun.
Richard Taylor mengatakan, lokasi itu kemungkinan juga pernah menjadi rumah jagal. "Itu memberitahu kita apa yang ada di bawahnya mungkin lebih tua ... Jadi saya sangat yakin penguburan ini lebih tua dari 1200," tutur dia.
Perkiraan wajah
Para peneliti yang tergabung dalam tim The Great British Dig More4 awalnya memerkirakan pria itu berusia di atas 45 tahun. Kesimpulan didapat dari kondisi gigi geraham sang pria yang sangat susut.
Namun pemeriksaan tubuh yang lebih menyeluruh menunjukkan pria itu nampaknya jauh lebih muda. Selanjutnya, hasil rekonstruksi wajah manusia purba menunjukkan bentuk wajah laki-laki itu tak berbeda jauh dengan manusia modern.
Ahli osteologi di tim ini, Lizzy Craig-Atkins mengatakan panggul pria itu membuktikan ia lebih muda. "Itu menunjukkan mereka mungkin berusia sekitar 30 hingga 40 tahun."
Profesor Caroline Wilkinson melakukan pemindaian sisa-sisa tengkorak itu untuk merekonstruksi bentuk wajah sang manusia purba. Ia mengaku terkejut dengan hasil yang ditemukan bahwa ternyata tak ada perbedaan signifikan antara manusia hari ini dengan manusia purba.
*Baca Informasi lain soal PENGETAHUAN atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.