Laporan Media Inggris Ungkap Dokumen Tunjukkan COVID-19 Senjata Biologis Militer China
Ilustrasi COVID-19 (Mstyslav Chernov/Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Tuduhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang COVID-19 sebagai senjata biologis yang sengaja dikembangkan China mulai menemui bukti. Media Inggris, berdasar sebuah dokumen rahasia melaporkan COVID-19 telah dikembangkan selama sembilan tahun oleh pemerintah China.

The Mail on Sunday, sebagaimana dikutip Sindo News, melaporkan proyek pengembangan COVID-19 dipimpin oleh militer China dan sejumlah ilmuwan sipil. Di antara para pemimpin proyek itu, di antaranya adalah perwira militer senior komunis Tiongkok, Cao Wuchun dan ahli dari Institut Virologi Wuhan, Shi Zengli.

Cao Wuchun juga dikenal sebagai penasihat pemerintah terkait bioterorisme. Sementara, Zhengli dijuluki 'Batwoman' karena ia yang mencari sampel kelelawar ke dalam gua.

Kecurigaan COVID-19 adalah senjata biologis buatan China telah diungkap beberapa kali oleh Trump. Trump bahkan berulang kali menyebut Wuhan Institute Virology dalam keterlibatan mereka dalam penelitian militer.

Dokumen proyek militer

Dalam dokumen yang diperoleh The Mail on Sunday, proyek itu disebut proyek untuk menemukan patogen yang menulari hewan yang dibawa oleh hewan liar. Padahal, proyek ini bertujuan mencari organisme yang dapat menginfeksi manusia, termasuk evolusinya.

Dijalankan sejak 2012, proyek ini didanai National Natural Science Foundation of China, yang dipimpin Xu Jianguo. Versi yang diperbarui tahun 2018 menyebutkan bahwa tim ilmiah telah menemukan empat patogen baru.

Dan terkait Li Meng Yan, ia adalah peneliti di Hong Kong's School of Public Health, Hong Kong University. Seperti Trump, ia juga sejak awal skeptis.

Li Meng Yan melarikan diri ke AS. Ia berjanji akan menerbitkan laporan tentang COVID-19 adalah buatan militer China. Dan ia menepati janjinya.

Li Meng Yan menyebut laporan yang beredar ini adalah bukti dari ucapannya terdahulu. Li Meng Yan menjelaskan, virus corona baru dibentuk dengan menggabungkan materi genetik dari dua virus corona kelelawar.

*Baca Informasi lain soal COVID-19 atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.

 

BERNAS Lainnya

BACA JUGA:


- https://voi.id/bernas/48315/kematian-ratu-zulu-di-tengah-perpecahan-keluarga-kerajaan

- https://voi.id/bernas/48238/bisakah-korban-peretasan-i-phising-i-porno-tuntut-facebook

- https://voi.id/bernas/46837/penjelasan-ilmiah-kenapa-gorengan-yang-digoreng-dengan-minyak-bekas-lebih-enak

- https://voi.id/bernas/46412/pandemi-bikin-kita-makin-kepo-pada-hidup-orang-lain-penelitian-menjelaskannya

- https://voi.id/bernas/47668/riwayat-reshuffle-kabinet-jokowi-merger-dua-kementerian-malah-jadi-beban

[/_see_also]