Cukup Tiga Bulan Saja, Bank CIMB Niaga Mampu Hasilkan Laba Rp996 Miliar
JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi sebesar Rp996 miliar pada kuartal pertama 2021.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan raihan positif itu ditopang oleh pendapatan operasional dan laba operasional sebelum pencadangan yang masing-masing tumbuh sebesar 8,3 persen dan 16,1 persen year-on-year (y-o-y).
Disebutkan bahwa pencapaian tersebut menghasilkan tingkat profitabilitas ke level sebelum pandemi dengan Return on Equity (ROE) sebesar 10,5 persen.
“Kinerja tersebut merupakan kontribusi dari margin yang lebih tinggi, peningkatan pada fee income, dan biaya operasional yang flat,” katanya.
Tigor menambahkan, sejalan dengan membaiknya indikator ekonomi perseroan berkeyakinan bahwa perjalanan bisnis 2021 akan menjadi semakin baik didukung oleh prinsip berhati-hati dalam ekspansi.
“Kami masih terus waspada dan fokus pada upaya mengembangkan bisnis bank dengan didukung oleh transformasi digital demi meningkatkan pelayanan untuk nasabah,” tuturnya.
Lebih lanjut, Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat masing-masing sebesar 22,1 persen dan 85,3 persen. Lalu, bank kategori BUKU IV ini mengklaim memiliki total aset sebesar Rp272,6 triliun.
Kemudian dari sisi likuiditas, dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp200,1 triliun dengan rasio CASA sebesar 63,3.
Baca juga:
- Siapa Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang Disebut Jokowi Bernyali Besar dan Pernah Dipuji Jusuf Kalla
- Tesla Milik Elon Musk Raup Pendapatan Rp150 Triliun dalam 3 Bulan, 2 Kali Lipat Harta Konglomerat Chairul Tanjung yang Sudah Berbisnis 40 Tahun
- Jokowi Tugaskan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia jadi 'Penghulu', Kawinkan UMKM dan Perusahaan Besar
Untuk fungsi intermediasi, jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp173,4 triliun, utamanya dikontribusikan oleh bisnis consumer banking yang tumbuh 1,6 persen y-o-y.
Lalu, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 5,2 persen, dan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 5,4 persen.
“Pertumbuhan pada segmen KPR merupakan bukti dari upaya berkelanjutan yang kami lakukan dalam menghadirkan produk sesuai kebutuhan nasabah,” kata Tigor.
Adapun, untuk CIMB Niaga Syariah diungkap berhasil mempertahankan posisinya sebagai unit usaha syariah terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp32,4 triliun dan DPK sebesar Rp29,6 triliun per 31 Maret 2021.