JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank CIMB Niaga Tbk menyetujui untuk membagikan dividen sebesar 60 persen dari laba bersih tahun 2022 atau sebesar Rp2,87 triliun sebagai dividen tunai. Diketahui pada tahun 2022 CIMB NIaga membukukan laba bersih bank only sebesar Rp4,78 triliun.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, tahun 2022 merupakan tahun yang menggembirakan karena CIMB Niaga berhasil meraih laba bersih tertinggi sepanjang sejarah, yaitu sebesar Rp5 triliun atau tumbuh 23 persen year on year (yoy).
"Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang kuat, kualitas aset, dan pengelolaan beban operasional yang baik," ujarnya kepada media, Selasa 11 April.
Ia melanjutkan, pertumbuhan laba bersih ini menghasilkan laba per saham naik menjadi Rp202,21 per saham.
"Dengan pencapaian ini, laba bersih CIMB Niaga dalam 5 tahun terakhir tumbuh secara rata-rata di posisi double-digits 10 persen per tahun (10 persen CAGR)," beber Lani.
Dividen tunai tersebut akan dibayarkan pada 10 Mei 2023. Adapun sisa laba bersih tahun buku 2022 setelah dikurangi pembagian dividen tunai, dibukukan sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan.
BACA JUGA:
"Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari para stakeholders dan shareholders, sehingga CIMB Niaga dapat menangkap peluang untuk mendorong pertumbuhan Bank meskipun di tengah pemulihan dan kebangkitan ekonomi Indonesia dari tantangan global," tuturnya.
"Kami berkomitmen untuk terus menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dengan fokus strategi pada pertumbuhan bisnis yang profitable (profitable growth) dan berkelanjutan," pungkasnya Lani.