Kita Sibuk Cari Investasi, Eh Ada Perusahaan RI yang Tambah Investasi di China, Kepala Bappenas: Bu Sri Mulyani Bisa Dilacak
JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan bawah terdapat korporasi asal Indonesia yang tengah mengembangkan bisnis di China. Menurut dia, perusahaan tersebut bergerak dalam industri kimia dan saat ini sedang dalam fase ekspansi usaha.
“Mungkin Ibu Menteri Keuangan bisa melacak, ada perusahaan Indonesia yang membangun chemical complex di China dan (mereka) meningkatkan kapasitas (produksi) dalam tahun-tahun terakhir ini,” ujarnya dalam Rakor Pembangunan Pusat 2021 yang disiarkan secara virtual, Kamis, 29 April.
Suharso menambahkan, investasi perusahaan RI di China turut membantu negara tersebut dalam meningkatkan foreign direct investment (FDI).
Dalam keterangannya, FDI China tumbuh sebesar 43 persen pada sepanjang kuartal I 2021. Kesuksesan negeri Tirai Bambu itu tercermin dari penambahan 10.263 perusahaan baru.
“Dari total investasi itu, kira-kira 60 persen diantaranya berasal dari ASEAN, termasuk Indonesia,” tuturnya.
Adapun benaman modal lainnya berasal dari negara-negara sepanjang Belt Road Initiative, dan Uni Eropa.
“Ekonomi China berkontribusi 16,3 persen terhadap pembentukan PDB (produk domestik bruto) dunia,” tegasnya.
Untuk diketahui, pemerintah RI sendiri tengah menggencarkan penyerapan investasi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang cenderung landai pasca pandemi COVID-19.
Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Kementerian Investasi yang digabung dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Baca juga:
- Siapa Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang Disebut Jokowi Bernyali Besar dan Pernah Dipuji Jusuf Kalla
- Tesla Milik Elon Musk Raup Pendapatan Rp150 Triliun dalam 3 Bulan, 2 Kali Lipat Harta Konglomerat Chairul Tanjung yang Sudah Berbisnis 40 Tahun
- Jokowi Tugaskan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia jadi 'Penghulu', Kawinkan UMKM dan Perusahaan Besar
Dalam catatan VOI, investasi berperan penting untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi, khususnya yang bersifat investasi langsung.
Berdasarkan data yang dilansir oleh BKPM, pada sepanjang 2020 realisasi investasi RI sebesar Rp826,3 triliun atau 101,1 persen dari target yang ditetapkan sebelumnya, yakni Rp817,2 triliun.
Dari jumlah tersebut, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp413,5 triliun atau setara 51 persen dari keseluruhan. Sementera Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp412,8 triliun atau 49 persen.
Adapun, untuk kuartal I 2021, realisasi investasi tercatat bernilai Rp219,7 triliun, atau tumbuh 2,3 persen quarter to quarter dan 4,3 persen secara tahunan atau year on year.