Anak Buah Anies Bantah Oknum Pelolos Karantina WNA India ASN Dinas Pariwisata
JAKARTA - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Gumilar Ekalaya membantah bahwa pelaku yang membantu warga negara asing (WNA) asal India lolos dari karantina usai masuk ke Indonesia adalah anak buahnya.
"Kedua orang oknum bukan pegawai ASN Dinas Pariwisata," kata Gumilar saat dikonfirmasi, Selasa, 27 April.
Disebut oleh polisi, ayah dan anak pelaku pelolosan WNA India ini memiliki pass bandara atas nama Dinas Pariwisata DKI. Tapi, Gumilar menegaskan pihaknya tidak mengenal dua orang tersebut.
"Kami tidak mengenal kedua orang tersebut dan tidak pernah merekomendasikan untuk mendapatkan pass bandara," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap ayah dan anak karena diduga membantu warga negara asing (WNA) asal India berinisial JD masuk ke Indonesia melalui Bandar Soekarno-Hatta tanpa masa karantina.
Baca juga:
- Ayah Anak Bantu WN India Lolos dari Karantina COVID-19, Polisi: Oknum Dinas Pariwisata DKI
- Munculnya Praktik Nakal Loloskan WNA India Masuk ke Indonesia
- Demi Rp6,5 Juta, Anak dan Ayah Loloskan WNA India Masuk ke Indonesia Tanpa Karantina
- Terjadi Lagi! Kontak Tembak dengan KKB Papua: 1 Polisi Gugur, 2 Lainnya Terluka
Ayah dan anak itu berinisial S dan RW. Mereka ditangkap pada Minggu, 25 April. Dalam menjalankan aksinya, ayah dan anak ini mengaku sebagai petugas bandara. Mereka menawarkan bantuan kepada JD dengan imbalan sekitar Rp6,5 juta.
Polisi menyebut pelaku memiliki kartu pass bandara dari Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Kartu ini merupakan tanda izin masuk daerah terbatas pada area tertentu. Biasanya digunakan oleh pihak-pihak dari instansi tertentu.
"Kalau dari (kartu) paas bandara yang ada pada mereka, disebutkan di pass Bandara tersebut Dinas Pariwisata DKI," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian.