Bantu Atasi Krisis COVID-19, Jerman Kirim Oksigen ke India
JAKARTA - Pemerintah Jerman akan mengirim oksigen dan bantuan medis ke India dalam beberapa hari mendatang, untuk membantu negara tersebut mengatasi krisis COVID-19, kata Menteri Luar Negeri Heiko Maas, Senin 26 April waktu setempat.
India kembali mencetak rekor harian dunia empat hari berturut-turut kasus infeksi COVID-19. Minggu 25 April kemarin, India mencatat 349.691 kasus infeksi baru.
Sementara, laporan angka kematian harian akibat COVID-19 juga mengalami lonjakan, di mana ada 2.767 orang yang tewas. Total India mencatat kasus COVID-19 mencapai angka 16,96 juta kasus, dengan korban tewas mencapai 192.311.
"Gelombang kedua saat ini sedang menggulung India dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Memang benar bahwa kami bertindak cepat untuk menghentikan masuknya mutasi baru di Jerman," jelas Maas kepada surat kabar Rheinische Post seperti dilansir Reuters, Senin 26 April.
Jerman telah mengklasifikasikan India sebagai daerah dengan insiden virus Corona yang tinggi, serta menempatkan negara itu dalam daftar peringatan terpisah untuk varian virus corona.
Mulai Senin dan seterusnya, warga Jerman yang tiba dari India hanya akan diizinkan memasuki negara dengan hasil tes negatif dan kemudian harus memulai karantina selama 14 hari. Wisatawan asing yang datang dari India tidak lagi diizinkan masuk ke Jerman.
Mass mengatakan, Jerman akan melakukan yang terbaik untuk membantu India mengatasi keadaan darurat.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan, Kementerian Luar Negeri telah meminta militer untuk menyediakan fasilitas produksi oksigen bergerak, serta dukungan untuk mengangkut barang darurat dan bantuan lainnya ke India.
Sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel pada Hari Minggu menyatakan simpatinya atas penderitaan yang mengerikan yang ditimbulkan akibat pandemi COVID-19 terhadap India.
"Jerman berdiri dalam solidaritas dengan India dan sedang mempersiapkan misi dukungan," kata Merkel dalam sebuah pernyataan.
Baca juga:
- Bantu Penanganan COVID-19 di India, Inggris dan Uni Eropa Kirim Ventilator hingga Oksigen
- COVID-19 di India Mengganas, Amerika Serikat Kirimkan Bantuan 1,4 Miliar Dolar
- PM India Narendra Modi Akui Tsunami COVID-19 Membuat Dirinya Tertekan
- COVID-19, Keterbukaan Data dan Krematorium yang Bekerja 24 Jam di India
Selain Jerman, Komisi Eropa mengatakan akan mengirim oksigen dan obat-obatan ke India setelah menerima permintaan dari Delhi. Pun demikian dengan Inggris dan Amerika Serikat yang juga mengirimkan bantuan, termasuk peralatan medis.