Awan Hitam Selimuti Ranah Musik Keras Tanah Air, Bassis Boomerang Hubert Henry Meninggal Dunia
JAKARTA - Dunia musik keras Tanah Air berduka. Salah satu putra terbaiknya, Hubert Henry Limahelu meninggal dunia hari ini, Sabtu, 24 April.
Kabar meninggalnya Henry diungkap manajemen Boomerang. Dalam unggahannya di Instagram @boomerang_official mereka menulis:
"Selamat Jalan Hubert Henry Limahelu. Semua #Kisah dan Karyamu Akan Selalu menjadi Warna Untuk Kami Semua. Semoga #Kembali dalam Lindungan Tuhan Di Surga. Doa Kami Kami Akan Selalu Menyertai."
Sebelum meninggal, bassis sekaligus vokalis band Boomerang ini mengalami pecah pembuluh darah saraf otak dan koma. Dia dirawat di Rumah Sakit Husada Surabaya, Jawa Timur.
Sejumlah musisi, termasuk dua eks personel Boomerang; John Paul Ivan dan Roy Jeconiah, melakukan penggalangan dana melalui dua acara musik berbeda. Hal ini dilakukan untuk meringankan biaya pengobatan yang dibutuhkan Henry.
Baca juga:
- Wow, Simbal yang Dijanjikan Mike Portnoy Sudah Diterima Drumer Viral Indonesia yang Main Pakai Galon dan Ember Bekas
- Supermusic Nextzone Sajikan Kolaborasi Elephant Kind dan Hyndia, Mainkan 2 Lagu Garapan Nikita Dompas
- Maliq & D'Essentials Ajak Masyarakat Bergerak dalam Kebermanfaatan Lewat Langkah Baikmu Berarti
- Boy Band Baru asal Inggris, Here At Last Debut dengan Tongue
Henry merupakan satu-satunya personel orisinal Boomerang yang tersisa sejak band ini ditinggalkan gitaris John Paul Ivan dan vokalis Roy Jeconiah.
Pria bertato dan bertampang garang ini berupaya untuk mempertahankan denyut nadi Boomerang dengan merekrut Tommy Maran sebagai gitaris dan mempertahankan Farid Martin sebagai drumer. Henry sendiri lantas mengambil peran vokal yang ditinggalkan Roy.
Formasi ini melahirkan album Reboisasi pada 2012. Salah satu lagunya, Tetap Berdiri, menggambarkan jerih payah Henry menjaga eksistensi band yang lahir di Surabaya pada tahun 1991 ini.
Formasi terakhir Boomerang terdiri dari Henry (bass/vokal), Farid (drum), Tommy (gitar), dan Andi Babas (vokal). Mereka menghasilkan satu album, Harmoni Tidak Seragam pada tahun 2014.
Begitu banyak kisah yang Anda goreskan untuk musik Indonesia, Henry Hubert. Selamat jalan, beristirahatlah dengan tenang. Karya-karya Anda akan tetap abadi.