Potensi Kerumunan, MUI: Salat Idulfitri di Rumah Masing-masing
JAKARTA - Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan meminta masyarakat untuk melaksanakan salat Idulfitri di rumah masing-masing.
Meskipun, saat ini hanya daerah dengan zona merah COVID-19 yang dilarang untuk membuka tempat ibadah.
"Kita utamakan untuk salat di rumah saja bersama keluarga, terutama di daerah yang sudah dinyatakan masih zona merah," kata Amirsyah dalam tayangan Youtube BNPB Indonesia, Jumat, 23 April.
Amirsyah menuturkan, kegiatan salat di Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan. Sebab, sesuai tradisi, warga muslim melakukan kegiatan bermaafan setelah salat.
"Salat Idulfitri ini akan menimbulkan kerumunan, karena akan menimbulkan kelompok masyarakat yang berbondong-bondong menuju lapangan. Sekali lagi, mencegah harus lebih kita utamakan supaya tidak menimbulkan klaster baru," ujar dia.
Baca juga:
- Mudik Dilarang, Jokowi Tetap Pulang ke Solo? Ini Jawaban Gibran Rakabuming
- Menag Ingatkan Masjid di Zona Merah dan Oranye Dilarang Adakan Ibadah Tarawih
- Ingatkan Tidak Mudik, Sekjen MUI: India Harus Jadi Pelajaran, Jangan Terulang di Indonesia
- Mendikbud Nadiem Sudah Klarifikasi Soal KH Hasyim Asy’ari, Tengku Zul Masih Protes: Kenapa Tokoh PKI Masuk?
Amirsyah juga mengajak seluruh masyarakat tidak mudik pada libur lebaran 2021. Hal ini semata-mata untuk menekan angka penyebaran COVID-19.
"Larangan mudik ini berdasarkan data, kajian. Seperti yang disampaikan Prof Wiku, setiap ada kerumunan kasus COVID-19 melonjak. Mudik ini membuat kerumunan," ungkap Amirsyah.
Menurut dia, dengan tidak mudik akan meningkatkan penanganan kasus COVID-19 di Indoensia yang saat ini tengah melandai. Jangan sampai kasus yang tengah melandai melonjak lagi gara-gara mudik lebaran ini.
"Saya mengingatkan India harus jadi pelajaran berharga jangan sampai terulang di Indonesia," kata dia.