Tesla Siap Merevolusi Cara Orang Bepergian dengan Operasikan Taksi Otonom di Austin Bulan Juni

JAKARTA – Kabar mengejutkan datang dari raksasa otomotif listrik, Tesla. CEO Elon Musk mengonfirmasi bahwa mereka akan meluncurkan layanan taksi Full Self-Driving (FSD) (otonom) tanpa pengawasan di Austin, Texas, Amerika Serikat pada Juni mendatang. Jika ini terwujud maka akan menjadi pertama kalinya Tesla mengoperasikan layanan taksi otonom sepenuhnya di jalan raya di dunia.
Melansir dari Teslarati, Kamis, 30 Januari, pengumuman ini disampaikan Musk saat panggilan pendapatan kuartal keempat perusahaan. Langkah ini menyusul peluncuran Robotaxi Cybercab Tesla pada Oktober 2024, yang mengungkap rencana mereka untuk meluncurkan layanan tumpangan tanpa sopir di Texas dan California tahun 2025.
Musk menjelaskan bahwa Austin dipilih sebagai lokasi pertama karena Tesla ingin "mencelupkan jari kakinya ke dalam air" dan memastikan keamanan sebelum meluncurkan upaya mengemudi otonom secara luas yang tidak memerlukan pengemudi.
"Kami ingin membuktikan kepada diri kami sendiri dan membuktikan kepada regulator bahwa kendaraan lebih aman dalam mode otonom daripada tidak," kata Musk.
"Kita tidak jauh dari itu. Seperti, beberapa bulan saja," lanjutnya.
Baca juga:
Tesla berencana untuk memperluas layanan ini ke kota-kota lain sebelum akhir tahun. Musk percaya ini akan terjadi sebelum 2025, tetapi dia menekankan bahwa Tesla perlu memastikan bahwa kemungkinan cedera rendah. Desember lalu, Tesla mulai berbicara dengan Kota Austin mengenai pengoperasian armada Robotaxi.
Layanan tumpangan tanpa sopir ini akan beroperasi di mana penumpang akan membayar untuk diantar dari satu tempat ke tempat lain. Meskipun Musk sangat antusias tentang prospek penyelesaian kemudi otonom secara internal, dia menekankan bahwa Tesla mengambil pendekatan yang bermanfaat bagi semua orang. Layanan ini tidak akan tersedia secara luas sampai Tesla dapat membuktikan bahwa layanannya lebih aman daripada moda operasi mobil lainnya. Inilah sebabnya perusahaan mengejar peluncuran layanan secara bertahap.
Langkah ini menandai tonggak penting dalam pengembangan teknologi otonom dan berpotensi merevolusi cara orang bepergian. Namun, tantangan besar masih menanti, termasuk meyakinkan masyarakat dan regulator tentang keamanan dan keandalan teknologi ini. Menarik untuk terus mengikuti perkembangan ini.