BPKN Minta Penjalasan Facebook Setelah 533 Juta Data Pengguna Dibobol Intelijen Siber Israel
JAKARTA - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) meminta Facebook untuk menjelaskan adanya peretasan 533 juta data pengguna Facebook yang ditemukan lembaga intelijen siber di Israel.
"BPKN segera akan merespons dan meminta penjelasan Facebook khususnya terkait bocornya data 130 ribu pengguna Facebook yang merupakan masyarakat Indonesia," kata Ketua BPKN Rizal E Halim dalam keterangan dilansir Antara, Jumat, 16 April.
Ia mengatakan, pencurian data pribadi di dunia digital merupakan kejadian kesekian kalinya sehingga perlu disikapi secara serius
Baca juga:
- Bank NTB Syariah Temukan Kebocoran Dana Kas Rp10 Miliar Usai Mutasi Karyawan, Polisi Turun Tangan
- Peretasan Makin Marak, Kerugian Pengguna saat Data Pribadi Dicuri?
- Kamu pengguna LinkedIn? Segera Cek 500 Juta Data Akun Dilaporkan Bocor!
- Viral Perawat RS Siloam Palembang Dianiaya Keluarga Pasien, Rambut Dijambak
Menurutnya, sistem keamanan digital di masing-masing platform selalu menjadi sasaran bagi para peretas dunia maya. Pada sisi lain, setiap negara wajib memberikan aturan main dan memberi perlindungan kepada setiap warga negaranya.
Artinya, lanjut dia, pembenahan terkait perlindungan data pribadi yang selama ini sering disalahgunakan menjadi mendesak untuk segera disikapi termasuk pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP).
"Jangan menunggu korban terus berjatuhan, dan seakan-akan negara tidak mampu mengelola praktik-praktik digital yang berpotensi membahayakan rakyat Indonesia," demikian.