Sering Tak Dikenali, Begini Gejala Gula Darah Rendah pada Tubuh
YOGYAKARTA – Kadar gula darah rendah disebut hipoglikemia yang ternyata sangat berbahaya karena memengaruhi banyak sistem tubuh. Tetapi banyak orang yang tidak mengenali gejalanya, kecuali rutin memeriksa kadar gula. Gula atau dikenal sebagai glukosa, dibutuhkan setiap sel untuk berfungsi dengan baik. Mulai dari fungsi otak, jantung, dan pencernaan, bahkan juga dibutuhkan dalam kinerja penglihatan hingga kesehatan kulit.
Alasan paling umum yang menyebabkan gula darah rendah, adalah minum obat penurun gula darah atau obat diabetes, seperti insulin. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Sedangkan pada diabetes tipe 2, pankreas tidak memproduksi cukup insulin sehingga tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. Terlalu banyak insulin juga dapat menurunkan kadar gula darah.
Hipoglikemia juga terjadi pada penderita diabetes. Ada pula yang tidak diabetes mengalaminya tetapi jarang terjadi. Penyebab lain yang mungkin menyebabkan hipoglikemia, adalah terlalu banyak minum minuman beralkohol terutama dalam jangka waktu yang lama. Ini dapat menyebabkan gangguan kemampuan hati untuk mengelola penumpukan glukosa dan melepaskan dalam aliran darah saat membutuhkannya. Penyebab lainnya, antara lain karena gangguan ginjal, hepatitis, penyakit hati, anoreksia nervosa, tumor pankreas, gangguan kelenjar adrenal, dan sepsis akibat infeksi yang sangat parah.
Ketika kadar gula darah rendah, sel-sel tubuh kekurangan energi. Pada awalnya, gejala ringan mungkin akan dirasakan. Seperti rasa lapar atau sakit kepala. Tetapi jika mengalami hal ini dan kadar gula darah tidak naik tepat waktu, berisiko mengalami komplikasi serius. Untuk menjaga gula darah tidak naik terlalu tinggi, diperlukan insulin dalam jumlah tepat. Jika insulin mencukupi kadang gula akan naik. Tetapi terlalu banyak insulin, juga menyebabkan gula darah turun dengan cepat.
Insulin dilepaskan pankreas, yang membantu glukosa diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh. Jika seseorang menderita diabetes dan bergantung pada insulin, maka insulin harus didapatkan dalam jumlah tepat sehingga glukosa dapat dikelola dan berfungsi dengan baik.
Kadar gula darah juga akan turun saat beberapa jam tidak makan. Tetapi apabila pankreas sehat, akan melepaskan hormon yang disebut glucagon untuk menggantikan kekurangan makan. Hormon ini juga akan memberi tahu hati untuk memproses gula yang tersimpan dan melepaskannya ke aliran darah. Melansir Healthline, Kamis, 9 Januari, apabila semua berjalan sebagaimana mestinya, kadar gula darah tetap dalam kisaran normal hingga waktu makan berikutnya.
Kadar gula darah yang kurang dari normal, menyebabkan jantung berdetak cepat dan berdebar-debar. Namun bagi penderita diabetes, mungkin mengalami gejala gula darah rendah dengan alasan yang tidak jelas. Itulah kenapa kadar gula darah rendah atau hipoglikemia yang tidak disadari berpotensi bahaya.
Kalau kadar gula darah rendah terjadi terlalu sering, tubuh mungkin berhenti melepaskan hormon stres. Ini disebut sebagai kegagalan otonom terkait hipoglikemia, atau hypoglycemia-associated autonomic failure (HAAF). Itulah kenapa, penting sekali sering memeriksa kadar gula darah Anda.
Baca juga:
Gejala kadar gula darah rendah, ditandai dengan rasa lapar yang luar biasa. Namun bisa juga sebaliknya, meski merasakan lapar minat makan hilang. Rendahnya kadar gula darah juga dapat menyebabkan berbagai masalah dalam sistem saraf pusat. Gejala awal meliputi kelemahan, pusing, dan pening. Perlu dipahami, sakit kepala dapat terjadi karena kekurangan glukosa terutama bagi penderita diabetes.
Seseorang yang mengalami hipoglikemia mungkin juga merasakan tanda-tanda stres. Seperti gugup, cemas, mudah tersinggung. Kalau hipoglikemia terjadi pada malam hari, mungkin mengalami mimpi buruk, menangis saat tidur, atau gangguan tidur lainnya. Di samping itu, berikut gejala yang mungkin dialami ketika kadar gula darah rendah:
- Kurangnya koordinasi
- Menggigil
- Kulit lembap dan berkeringat
- Rasa geli atau mati rasa di mulut
- Penglihatan kabur
- Sakit kepala dan kebingungan
Gula darah rendah yang tidak diobati sangat berbahaya. Kondisi ini bisa mengakibatkan kejang, kehilangan kesadaran, dan menyebabkan kematian. Maka penting sekali, terutama bagi penderita diabetes, untuk cek gula darah tidak hanya ketika mengalami gejala tetapi secara rutin.