Komdigi Perpanjang Kerja Sama dengan AWS, Minta Investasi Ditingkatkan

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital memperpanjang kerja sama strategis dengan Amazon Web Services (AWS), untuk menjawab tantangan transformasi digital dan kebutuhan pembangunan talenta digital nasional. 

Melalui perpanjangan kerja sama dengan AWS ini, Menkomdigi, Meutya Hafid, menegaskan kembali komitmen Komdigi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekosistem digital di ASEAN. 

Saat ini, AWS telah menginvestasikan 5 miliar dolar AS (Rp81 triliun) di Indonesia sejak 2021. Meutya  meminta AWS untuk terus meningkat seiring dengan penguatan ekonomi digital.  

“Oleh karena itu, kami meminta AWS untuk menambah porsi investasinya di Indonesia guna memastikan pertumbuhan yang berimbang sesuai potensi kami,” kata Meutya dalam pernyataan resminya. 

Meutya juga meminta AWS melihat proyeksi pertumbuhan kapasitas data center di Indonesia, yang diperkirakan melonjak hingga 260 persen dalam beberapa tahun ke depan, sebagai peluang besar untuk memperluas investasi. 

Menurut Menkomdigi, Indonesia bukan hanya pasar yang besar, tetapi juga strategis. Sehingga menurutnya, potensi pasar kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur cloud Indonesia tidak bisa diabaikan. 

“Saya mendorong AWS untuk memberikan proporsi investasi yang lebih berimbang di kawasan ASEAN, dengan Indonesia sebagai prioritas utama,” tegas Meutya.

Menanggapi hal ini, Head of Public Policy AWS Asia Pasifik & Jepang, Quint Simon, menyampaikan bahwa investasi 5 miliar dolar AS (Rp81 triliun) di Indonesia adalah yang terbesar yang pernah dilakukan AWS secara global.

Namun, AWS berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan talenta digital Indonesia melalui pelatihan cloud computing dan program sertifikasi. Inisiatif ini bertujuan menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di era ekonomi digital global. 

“Kami tidak akan berhenti mendorong pihak-pihak global seperti AWS untuk mengoptimalkan kontribusinya demi memastikan Indonesia menjadi kekuatan digital terbesar di kawasan,” pungkas Meutya.