Kapan Altcoin Season Dimulai? Begini Prediksi Analis Kripto

JAKARTA - Pasar kripto sedang memasuki periode yang menarik belakangan ini. Setelah Bitcoin mencatatkan ATH pada 17 Desember 2024, mayoritas altcoin ikut melambung. Analis sekaligus trader Kevin Svenson percaya bahwa fase kenaikan altcoin akan sudah dekat. 

Dalam sesi strategi terbaru di kanal YouTube-nya, Svenson mengungkapkan prediksinya bahwa grafik TOTAL3, yang melacak kapitalisasi pasar semua aset kripto kecuali Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan stablecoin, akan segera mengalami lonjakan yang luar biasa.

Menurut Svenson, sejarah pergerakan pasar menunjukkan bahwa setelah peristiwa halving Bitcoin pada April 2024 yang mengurangi hadiah bagi para penambang, altcoin akan mengalami periode pertumbuhan signifikan yang dimulai sekitar minggu ke-40 setelah halving, yaitu sekitar akhir Januari 2025. 

"Pada siklus sebelumnya, setelah melewati minggu ke-40, altcoin meroket hingga mencapai lonjakan 170%," ujarnya, meskipun ia memperingatkan bahwa lonjakan kali ini mungkin tidak sebesar itu, tetapi tetap akan terjadi pergerakan pasar yang signifikan.

Svenson memprediksi bahwa kapitalisasi pasar TOTAL3 bisa mencapai 2 triliun dolar AS (Rp32.400 triliun) pada puncak siklus ini, meningkat dari angka saat ini yang berada di 982,2 miliar dolar AS (Rp15.900 triliun). Prediksi tersebut menggambarkan potensi besar bagi altcoin, yang meskipun saat ini masih jauh dari puncaknya, akan mendapatkan dorongan besar dalam beberapa bulan mendatang.

Lebih jauh lagi, Svenson melihat bahwa dominasi Bitcoin (BTC.D) di pasar kripto akan mulai menurun. BTC.D adalah rasio kapitalisasi pasar Bitcoin terhadap kapitalisasi pasar seluruh aset kripto. 

Berdasarkan analisis siklus sebelumnya, ia percaya bahwa setelah minggu ke-40 pasca-halving, dominasi Bitcoin akan menurun drastis, memberi ruang bagi altcoin untuk mengambil alih. Svenson memperkirakan bahwa BTC.D dapat turun menjadi sekitar 42% dalam enam bulan mendatang.