Mike Shinoda Akui Sempat Ingin Didepak dari Linkin Park
JAKARTA - Peran besar Mike Shinoda dalam kesuksesan Linkin Park tak terbantahkan. Namun di balik itu, ia rupanya pernah hampir didepak dari band.
Fakta tersebut disampaikan langsung oleh musisi dan rapper asal Amerika itu. Saat jadi tamu di Mythical Kitchens' Last Meals, ia membongkar jika Linkin Park sempat akan berjalan tanpa dirinya.
Kejadian itu berlangsung saat mereka menggarap album Hybrid Theory. Label tempat mereka bernaung sempat tak menyukai materi album, sehingga mendorong Mike untuk mundur.
"Saat Anda masih muda dan baru di sebuah label, mereka berusaha keras untuk menjual rekaman. Mereka ingin mendapatkan hal yang sedang menjadi hits," kenang Mike Shinoda mengutip Loudwire 8 Januari.
"Dalam proses pembuatan Hybrid Theory, mereka tidak mendengarnya. Saya tidak dapat menjelaskannya. Kami yakin bahwa itu bagus. Yang lebih penting, kami merasa seperti inilah kami di rekaman ini,” tambahnya.
"Mereka mendatangi Chester [Bennington] dan menyuruhnya sendirian di studio dan berkata, 'Lihat, kawan, ini semua tentangmu. Kau bintangnya di sini. Mari kita bangun proyek ini sesuai denganmu karena apa yang kalian buat, kami tidak mengerti,'" lanjutnya.
Chester langsung kembali ke para member dan mengatakan apa yang baru saja ia dengar. Sebagai member baru, ia sudah bisa memastikan loyalitasnya terhadap band.
Baca juga:
"[Chester] langsung beralih dari percakapan itu kembali ke kami dan berkata, 'Ini yang baru saja terjadi.' Dan kami seperti, 'Oh tidak, terima kasih sudah memberi tahu kami. Apa yang kamu katakan kepada mereka?' [Chester menjawab], 'Saya menyuruh mereka pergi dan persetan dengan mereka.'" ujar Mike mengenang Chester.
Hal yang terlihat seperti kendala itu pun justru jadi perekat antar member Linkin Park. Mereka bisa punya satu pikiran dan berusaha memberi yang terbaik.
Sisanya? waktu telah menjawabnya. Linkin Park jadi salah satu band nu metal tersukses dengan koleksi hitsnya. Kini mereka memulai sesuatu yang baru dengan Emily Armstrong di garda terdepan, tanpa melupakan jasa Chester Bennington yang selalu mereka hargai.