Menlu Blinken Sebut Rusia Mungkin Sediakan Teknologi Luar Angkasa untuk Korea Utara
JAKARTA - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Hari Senin mengisyaratkan, Moskow mungkin berencana untuk berbagi teknologi antariksa dan satelit canggih dengan Korea Utara.
Itu disampaikannya dalam keterangan pers bersama Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul di Seoul.
"DPRK telah menerima peralatan dan pelatihan militer Rusia. Sekarang kami punya alasan untuk percaya bahwa Moskow bermaksud untuk berbagi teknologi antariksa dan satelit canggih dengan Pyongyang. Putin mungkin akan segera membalikkan kebijakannya yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan menerima program senjata nuklir DPRK," kata Menlu Blinken, menggunakan akronim untuk Republik Rakyat Demokratik Korea, nama resmi Korea Utara, melansir The Korea Times 6 Januari.
Jika itu benar, hal tersebut dapat membantu Pyongyang dalam memajukan tujuannya untuk menyebarkan beberapa satelit mata-mata guna memantau musuh-musuhnya.
Kekhawatiran ini menyusul tuduhan Korea Utara telah mengirim sekitar 11.000 tentara ke Rusia untuk mendukung perangnya di Ukraina. Badan intelijen Korea Selatan memperkirakan sekitar 100 dari tentara tersebut telah tewas dan 1.000 lainnya terluka.
Menlu Cho pada bagiannya, mengatakan kedua belah pihak akan terus bekerja sama dalam menghalangi aktivitas militer ilegal Korea Utara.
"Kami telah melakukan pertukaran pandangan yang mendalam tentang masalah nuklir Korea Utara dan kerja sama militer ilegal antara Rusia dan Korea Utara. Kami sepakat tentang pentingnya upaya untuk menegakkan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara dan mengungkap aktivitas penghindaran sanksinya guna memajukan tujuan denuklirisasi," jelasnya.
Para diplomat tinggi juga mengutuk provokasi rudal terbaru Korea Utara, yang terjadi selama pertemuan mereka.
Sebelum jamuan makan siang bersama Cho, Menlu Blinken bertemu dengan Penjabat Presiden Choi Sang-mok, yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri dan menteri keuangan.
Baca juga:
- Militer Israel Buru Pelaku Penembakan di Tepi Barat, PM Netanyahu: Tidak Ada yang Luput
- Filipina Kerahkan Militer dan Penjaga Pantai ke ZEE Pantau Kapal China
- Mendiang Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah akan Dimakamkan Setelah Gencatan Senjata
- Militer Korea Selatan Nilai Peluncuran Rudal Korea Utara Sebagai Provokasi
Kunjungan Menlu Blinken menandai perjalanan pertama ke Seoul oleh pejabat tinggi AS sejak pemakzulan Yoon.
Pembicaraannya dengan Penjabat Presiden Cho menandai keterlibatan tingkat tinggi pertama antara kedua sekutu.
Diketahui, Menlu Blinken tiba di Korea pada Minggu malam. Selain Seoul, ia tengah dalam rangkaian perjalanan ke Jepang dan Prancis yang dihelat pekan ini.